INDONESIA BARU DALAM PERSPEKTIF AGAMA

Indo Santalia

Abstract


Selama 32 tahun, mulai 1966 sampai 1998, Indonesia diperintah sebuah rezim yang bernama orde baru dengan one manusia show, Soeharto. Orde mana star awal dengan komit-men dan kinerja akan membangun demokrasi dan kesejahteraan rakyat, tetapi kemudian berkembang menjadi otoriter (dictator konstitusional, istilah Prof. Dr. Ismail Sunny, SH. LLM) dan berbudaya KKN yang menyengsara-kan rakyat pinggiran. Akibat dari performance orde baru tersebut, akhir paru 1998 muncul gerakan reformasi yang dipelopori kala-ngan Perguruan Tinggi, yang akhirnya hanya dalam waktu empat pekan berhasil ditumbangnya, seraya melahirkan orde reformasi. Orde ini hingga kini telah dipresideni tiga orang, BJ. Habibie, Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Dari rentang ketiga presiden ini, mengawali esensi orde reformasi itu. Yang mencolok malah aksi unjuk rasa yang berstandar ganda. Tulisan ini akan menyorot bagai-mana Kontribusi perspektif agama (baca Islam) dengan melalui pemahaman refor-masi yang benar dapat mengantar Indonesia ke suatu wajah Indonesia baru. Kata Kunci : Refonnasi, Hak Asasi dan al-Qur'an.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30984/as.v1i1.188

Article Metrics

Abstract view : 1460 times
PDF - 572 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah



Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

 

Creative Commons License
All publication by Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, ISSN 1693-4202 (Print), ISSN 2528-0368 (Online)