THE ROAD TO MINAHASA: THE EARLY ARRIVAL AND TRADITIONS OF BANTEN MUSLIMS IN TOMOHON'S JAVANESE VILLAGE
Abstract
Abstract: The research on the early arrival of the Muslim community in Tomohon Javanese Village (Kampung Jawa Tomohon) has its own story, unlike the Muslim community in Kampung Jawa Tondano Minahasa, which was pioneered by Kiyai Mojo and his followers in 1829. In the Tomohon area, Islam was allegedly introduced by several people from the sultanate of Banten. This research aims to investigate how the early arrival of Banten Muslims introduced Islam in Tomohon. This research uncovered the story of who and how the Banten Muslims first arrived. Method of research using observation, document study and in-depth interviews with key informants. This research found that Tubagus Buang was a pioneer also as the leader of the first group of Banten Muslims to arrive in Tomohon Minahasa. He was a mysterious figure. Tubagus Buang's grave is still believed by the residents of Sarongsong Javanese village to be in their area, namely Kalapa Empat. In the Sarongsong District they settled in the Kayu Payung area. For a long time in the area they chose to procreate through marriage with Minahasa women. In addition, the typical Islamic traditions in Tomohon Javanese Village come from the tariqat tradition inherited from Banten, such as the Lebaran Ketupat celebration and Rudat art. There has not been much writing on the history of Tomohon Javanese Village.
Key Words : Kampung Jawa Tomohon, Tubagus Buang, Minahasa Muslims
Abstrak: Penelitian mengenai awal mula kedatangan komunitas Muslim di Kampung Jawa Tomohon memiliki cerita tersendiri, berbeda dengan komunitas Muslim di Kampung Jawa Tondano Minahasa yang dipelopori oleh Kiyai Mojo dan para pengikutnya pada tahun 1829. Di daerah Tomohon, Islam diduga diperkenalkan oleh beberapa orang dari kesultanan Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana awal mula kedatangan Muslim Banten memperkenalkan Islam di Tomohon. Penelitian ini mengungkap kisah tentang siapa dan bagaimana Muslim Banten pertama kali datang. Metode penelitian menggunakan observasi, studi dokumen dan wawancara mendalam dengan narasumber. Penelitian ini menemukan bahwa Tubagus Buang adalah seorang perintis sekaligus pemimpin kelompok pertama Muslim Banten yang tiba di Tomohon Minahasa. Ia adalah sosok yang misterius. Makam Tubagus Buang masih diyakini oleh warga kampung Jawa Sarongsong berada di wilayah mereka, yaitu Kalapa Empat. Di Kecamatan Sarongsong mereka bermukim di daerah Kayu Payung. Sejak lama di daerah tersebut mereka memilih beranak pinak melalui pernikahan dengan perempuan Minahasa. Selain itu, tradisi Islam yang khas di Kampung Jawa Tomohon berasal dari tradisi tarekat yang diwarisi dari Banten, seperti perayaan Lebaran Ketupat dan kesenian Rudat. Saat ini belum banyak tulisan yang membahas tentang sejarah Kampung Jawa Tomohon
Kata Kunci: Kampung Jawa Tomohon, Tubagus Buang, Minahasa Muslim
Full Text:
PDFReferences
Adrianus Konjogian. “Tubagus Buang Dan Kampung Jawa Tomohon.” Http://Adrianuskojongian.Blogspot.Com/2013/07/Tubagus-Buang-Dan-Kampung-Jawa-Omohon.Html.
Azis, Muhammad Nur Ichsan. “Menemukan Islam Di Minahasa: Islamisasi Dalam Jaringan Rempah Nusantara.” Historia Islamica: Journal of Islamic History and Civilization 2, no. 1 (August 15, 2023): 1–15.
E. E. Evans-Pritchard. The Sanusi of Cyrenaica. First Edition. New York: Oxford at Clarendon Press, 1949.
Hendri F. Isnaeni. “ Ratu Banten Ditahan Di Pulau Edam (Https://Historia.Id/Kuno/Articles/Ratu-Banten-Ditahan-Di-Pulau-Edam-DBMJ6/Page/1) 2013 .” Historia.Id.
Hudaeri, Mohamad. “Jawara Di Banten.” ALQALAM 20, no. 97 (June 30, 2003): 43.
Jhonny Husain. “Interview with Informant.” Tomohon, October 3, 2023.
Kebudayaan Islam di Minahasa Masa Kolonial, Pengaruh, Berdasarkan Tinggalan Arkeologi Irfanuddin Wahid Marzuki, and Irfanuddin Wahid Marzuki Balai Arkeologi Sulawesi Utara Jl Pingkan Matindas No. The Influence of Islamic Culture in Minahasa Colonial Period: Based on the Archaeological Remains, n.d. www.sulut.kemenag.go.id,.
Kembuan Roger. Jawa-Tondano; Sejarah Dan Tokoh-Tokoh Yang Diasingkan Abad XIX. Manado: BRI, 2018.
Lasido Nur Allan. “Kisah Jawara Muslim Kesultanan Banten Di Distrik Sarongsong Tomoho.” In Dari Pinggiran Menuju Pusat Tradisi: Intelektualisme, Kebudayaan Dan Ekspersi Muslim Minahasa , edited by Rahman Mantu. 1st ed. Manado: IAIN Manado Press, 2023.
Lubis, N H, Universitas Negeri Padjadjaran. Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, and Masyarakat Sejarawan Indonesia. Cabang Jawa Barat. Sejarah Tatar Sunda. Sejarah tatar Sunda. Satya Historika, 2003. https://books.google.co.id/books?id=jZFuAAAAMAAJ.
M.A. Tihami. “Kiyai Dan Jawara Di Banten: Studi Tentang Agama, Magi, Dan Kepemimpinan Di Desa Pasanggrahan Serang, Banten.” Thesis, Indonesia of University, 1992.
Maftuh, Maftuh. “Islam Pada Masa Kesultanan Banten.” Jurnal Al-Qalam 32, no. 1 (2015).
M.C. Ricklefs. A History of Modern Indonesia : C.1300 to the Present . Indiana, USA: Bloomington : Indiana University Press, , 1981.
Muhammad Nur Ichsan Azis (2022): Minahasa: Islamisasi dan Warisan Peradaban Islam di Sulawesi, Jurnal Thaqāfiyyāt, Vol 21, No. 2 (2022) DOI: https://doi.org/10.14421/. “ Minahasa: Islamisasi Dan Warisan Peradaban Islam Di Sulawes.” Jurnal Thaqāfiyyāt 21, no. 2 (2022).
Nina Herlina Lubis. Banten Dalam Pergumulan Sejarah: Sultan, Ulama Dan Jawara. Jakarta: LP3ES, 2004.
Palar, H, B. Wajah Lama Minahasa. Jakarta: Yayasan Gibbon, 2009.
Risa Nopianti. “Rudat Banten.” BPNB, Jawa Barat: Www. Kebudayaan.Kemdikbud.Go.Id .
Rusdiyanto, Rusdiyanyo. “Dynamics and Transformation of Da’wah in Manado During Covid-19 Pandemic.” MUHARRIK: Jurnal Dakwah dan Sosial 6, no. 1 (June 22, 2023): 125–136.
Sartono Kartodirjo. Pemberontakan Petani Banten 1888. Jakarta: Pustaka Jaya, 1984.
Taulu, H.M. Masuknya Agama Islam Di Sulawesi Utara. Manado: Yayasan Manguni Rondor, 1977.
Tubagus Tomi. “Interview with Informant.” Interview. Tomohon, December 2, 2022.
Ufik W. Ahmad. “The Role of Social Religion K.H. Muhammad Arsyad Thawil Al-Bantani In Spreading Islam In Manado In 1889-1934. .” Historia Islamica Journal History And Islamic Civilization 1, no. 1 (2022).
Zulkarnaen Me’akhir Yanus. “ Tradisi Lebaran Ketupat Di Kampung Jawa Kota Tomohon .” Holistik 16, no. 4 (October 2023).
DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v8i2.2640
Article Metrics
Abstract view : 382 timesPDF - 152 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Aqlam: Journal of Islam and Plurality

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Rumah Jurnal IAIN Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.