RESILIENSI REMAJA KORBAN PERCERAIAN ORANG TUA
Abstract
ABSTRACT
Parental divorce has an impact on the development of children's resilience abilities. Resilience skills are important for teenagers to have because it help them to rise up and make important efforts to solve problems whenever they experience adversity. This study aims to determine the impact of parental divorce and how the resilience of adolescent victims. This research use qualitative methods with a case study approach to describe how the resilience of adolescent victims towards parental divorce. The research data collection techniques are by observation, interview and documentation. this research uses Reivech and Shatte's resilience theory, namely: such as emotional regulation, impulse control, optimism, analysis of the causes, empathy, self-efficacy and finding solutions. The results of the study show that each individual has an impact of parental divorce, and has different resilience abilities from each aspect.
Keywords: Resilience, Divorce Victims, Adolescent
ABSTRAK
Perceraian orang tua memberikan dampak terhadap perkembangan kemampuan resiliensi anak. Kemampuan resiliensi penting dimiliki oleh remaja karena saat mereka mengalami keterpurukan dapat bangkit dan melakukan upaya yang penting dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perceraian orang tua dan bagaimana resiliensi remaja korban perceraian orang tua. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan bagaimana resiliensi remaja korban perceraian orang tua. Metode pengambilan data penelitian adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. dalam penelitian ini menggunakan teori resiliensi Reivech and Shatte, yaitu: regulasi emosi, pengendalian impuls, optimisme, analisis penyebab masalah, empati, efikasi diri dan menemukan jalan keluar. Hasil penelitian bahwa setiap individu terdapat dampak dari perceraian orang tua, dan memiliki kemampuan resiliensi yang berbeda dari tiap aspeknya.
Kata Kunci: Resiliensi, Korban Perceraian, RemajaKeywords
Full Text:
PDFReferences
Afandi, M. (2014). Hukum Perceraian di Indonesia: Studi Kompratid Antara Fikih Konvensional, UU Kontemporer di Indonesia dan Negara-Negara Muslim Perspektif HAM dan CEDAW. Al-Ahwal Jurnal Hukum Keluarga Islam, Vol. 7, No. 2.
Amato, P. R., & Keith, B. (1991). Parental divorce and the well-being of children: A meta-analysis. Psychological Bulletin, Vol. 1, No. 110, 26–46.
Batson, C. D., Lishner, D. A., Cook, J., & Sawyer, S. (2005). Similarity and nurturance: Two possible sources of empathy for strangers. Basic and Applied Social Psychology, (2005). Vol. 27, No. 1, 15-25.
Dariyo, A. (2008). Psikologi Perkembangan Dewasa Muda (Cet. 1). Grasindo.
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan. Remaja Rosdakarya.
Ghufron, M. N. & R. R. S. (2010). Teori-teori Psikologi. Ar-Ruzz Medi.
Goleman, D. (2017). Kecerdasan Emosi Unuk Mencapai Puncak Prestasi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Groberg, H. (1995). A Guide to Promoting Resilience in Children: Srenghthening The Human Spirit. The Bernard van Leer Foundation.
Gross, J. J. (2014). Emotion regulation: Conceptual and empirical foundations. Handbook of Emotion Regulation, Vol. 2, No. 3, 20.
Hadjam, M. T. H. & M. N. R. (2020). Resiliensi pada Remaja yang Mengalami Perceraian Orang Tua: Studi Literatur. Jurnal Psikologi, Vol. 3, No. 2.
Huberman, M. B. M. and A. M. (2014). Analisis Data Kualitatif. UI Press.
Indriana, I. A. H. & Y. (2017). Proses Penerimaan diri Terhadap Perceraian Orang Tua. Jurnal Empati, Vol. 7, No. 3.
Jahja, Y. (2021). Psikologi Perkembangan. Kencana.
Khoirunsya, T. A. & R. N. (2022). Resiliensi Pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua. Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 9, No. 6.
Meinarno, S. W. S. & E. A. (2015). Psikologi Sosial. Salemba Humanika.
Mischel, W., Shoda, Y., & Rodriguez, M. L. (1989). Delay of gratification in children. Science, Vol. 244, No. 4907, 933–938.
Mone, H. F. (2019). Dampak Perceraian Orang Tua Terhadap Perkembangan Psikososial dan Prestasi Berlajar. Harmonisasi Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, Vol. 6, No. 2, 155-163.
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. PT. Tarsito.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya Orang Dewasa Awal Menyelesaikan Tugas Perkembangannya. Schoulid: Indonesian Journal of School Counseling, Vol. 3, No. 2.
Reivich, K., and Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skills for Overcoming Life’s Inevitable Obsracles. Broodway Books.
Ruli, E. (2020). Tugas dan Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak. Jurnal Edukasi NonFormal, 2715–2634.
S. Folkman, & R. S. L. (1984). Stress, appraisal, and coping. Springer Publishing Company.
Santrock, J. W. (2003). Adolesence (Perkembangan Remaja). Erlangga.
Seligman, M. (2008). Menginstal Optimisme (edisi terjemahan). In Translated by Budhy Yogapranat. PT Karya Kita.
Siburian, B. (2019). Analisis faktor-Faktor Penyebab Perceraian Berdasarkan Keputusan Pengadilan Negeri Balige Tahun 2017. Vol. 1, No. 1, 31–39.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Syarifatisnain. (2014). Efikasi Diri Pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Triwahyuningsih, Y. (2021). Pengujian konsep dan aspek-aspek optimisme pada ibu dan anak prasekolah bekerja. Jurnal Psikologi Mandala, Vol. 5, No. 2, 63–72.
Widiasusti, R. Y. dan. (2021). Dampak Perceraian Pada Perkembangan Sosial Dan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal PG-PAUD Trunojoyo: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini, Vol. 2, No. 2.
Yusuf, S. (2006). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Remaja Rosdakarya.
DOI: http://dx.doi.org/10.30984/jiva.v4i1.2529
Article Metrics
Abstract view : 1113 timesPDF - 1105 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health
Program Studi Psikologi Islam
Institut Agama Islam Negeri Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by Jurnal JIVA' are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.