POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN KESEIMBANGAN KERJA-KELUARGA PADA DOSEN PEREMPUAN
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola komunikasi keluarga terhadap keseimbangan kerja-keluarga pada dosen perempuan. Pola komunikasi keluarga diartikan sebagai pola penyampaian pesan yang disengaja dan bermakna di antara individu-individu yang memiliki hubungan biologis, hukum, atau melalui komitmen seperti pernikahan untuk memelihara dan mengendalikan satu sama lain. Keseimbanngan kerja-keluarga adalah kapasitas individu dalam membagi waktu dan perhatiannya antar tugas-tugas dalam peran sebagai pekerja dan tugas-tugas dalam perannya di keluarga dengan perasaan puas dan dengan sedikit atau tanpa konflik peran. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 dosen perempuan yang didapatkan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Pola Komunikasi Keluarga (18 aitem; α=0.641) dan Skala Keseimbangan Kerja-Keluarga (15 aitem; α=0.654). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan antara pola komunikasi keluarga dan keseimbangan kerja-keluarga (R = 0.442, p = 0.004 < 0.05). Semakin positif pola komunikasi keluarga maka semakin tinggi keseimbangan kerja-keluarga dan sebaliknya. Pola komunikasi keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 19,5% dalam memengaruhi keseimbangan kerja-keluarga, sedangkan sisanya 80,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diungkap pada penelitian ini.
Kata Kunci: Pola Komunikasi Keluarga, Kesemibangan Kerja-Keluarga, Dosen PerempuanKeywords
Full Text:
PDFReferences
Abendroth, A.-K., & Den Dulk, L. (2011). Support for the work-life balance in Europe: The impact of state, workplace and family support on work-life balance satisfaction. Work, Employment and Society, 25(2), 234–256.
Anwar, H. (2015). Orientasi peran egaliter, keseimbangan kerja-keluarga dan kepuasan keluarga pada perempuan yang berperan ganda. Jurnal Psikologi TALENTA, 1(1), 55.
Bintang, S. K., & Astiti, D. P. (2016). Work-life balance dan intensi turnover pada pekerja wanita bali di desa adat sading, mangupura, badung. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 382–394.
Cangara, H. (2006). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Crozier-Durham, M. (2007). Work/life balance: Personal and organisational strategies of school leaders. Victoria University.
Desrochers, S., & Sargent, L. D. (2004). Boundary/border theory and work-family integration. Organization Management Journal, 1(1), 11.
Duxbury, L. E., & Higgins, C. A. (1991). Gender differences in work-family conflict. Journal of Applied Psychology, 76(1), 60.
Ford, M. T., Heinen, B. A., & Langkamer, K. L. (2007). Work and family satisfaction and conflict: a meta-analysis of cross-domain relations. Journal of Applied Psychology, 92(1), 57.
Friedman, S. D., & Greenhaus, J. H. (2000). Work and family--allies or enemies?: what happens when business professionals confront life choices. Oxford University Press, USA.
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work–family balance and quality of life. Journal of Vocational Behavior, 63(3), 510–531.
Handayani, A. (2013). Keseimbangan kerja keluarga pada perempuan bekerja: Tinjauan teori border. Buletin Psikologi, 21(2), 90.
Handayani, A., Afiatin, T., Adiyanti, M. G., & Himam, F. (2015). Factors impacting work family balance of working mothers. ANIMA Indonesian Psychological Journal, 30(4), 178–190.
Hanifia, C., & Ratnaningsih, I. Z. (2020). Hubungan antara persepsi dukungan organisasi dengan keseimbangan kerja-keluarga pada dosen wanita di Universitas Diponegoro Semarang. Jurnal Empati, 7(1), 130–135.
Harsiwi, A. M. (2004). Konflik kerja-keluarga dan kepuasan kerja akademisi wanita. Jurnal Ekobis, 5(2), 217–229.
Kinnunen, U., & Mauno, S. (1998). Antecedents and outcomes of work family conflict among employed women and men in Finland. Human Relations, 51(2), 157–177.
Le Poire, B. A. (2006). Family communication: Nurturing and control in a changing world. Sage.
Martins, L. L., Eddleston, K. A., & Veiga, J. F. (2002). Moderators of the relationship between work-family conflict and career satisfaction. Academy of Management Journal, 45(2), 399–409.
Rahmadani, R. (2018). Pola Komunikasi Suami Istri Dual Worker yang Tinggal Bersama Lansia Demensia. Universitas Airlangga.
Resourcing, H. (2005). The case for work/life balance: Closing the gap between policy and practice. Hudson Australia and New Zealand Available on Www. Hudson. Com.
Sofian, F. A. (2014). Makna komunikasi keluarga bagi wanita karier: Studi fenomenologi mengenai makna komunikasi keluarga bagi wanita karier di kota Bandung. Humaniora, 5(1), 468–482.
Wijayanto, A. Y., & Fauziah, N. (2020). Kerja di Genggamanku Keluarga di Hatiku Interpretative Phenomenological Analysis tentang Work-Family Balance pada Ibu Bekerja. Jurnal Empati, 7(1), 76–83.
DOI: http://dx.doi.org/10.30984/jiva.v4i2.2855
Article Metrics
Abstract view : 421 timesPDF - 389 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health
Program Studi Psikologi Islam
Institut Agama Islam Negeri Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by Jurnal JIVA' are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.