Tradisi Bontowon Kon Bui’an Masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow

Reni Arista Mamonto

Abstract


This study discusses the traditional marriage tradition in Bolaang Mongondow. This study looks at the phenomenon of marriage called Bontowon Kon Bui'an among the Mongondow Muslim community in Sangtombolang, Bolaang Mongondow Regency, North Sulawesi. This tradition refers to breaking kinship ties and is carried out when the bride and groom are in close kinship. This research uses descriptive qualitative research with an empirical normative approach. The research results show that the tradition of Bontowon Kon Bui'an in the Mongondow Muslim community in Sangtombolang is carried out when the bride and groom are in a close family circle. In a sense, this tradition occurs when a bride and groom still have a close family relationship. There are six stages in this traditional ceremony, and the conventional institution, or Guhanga Lipu', carries out all steps. After all the customary stages are completed, the bride and groom or their families can continue the wedding process to the next scene.

 

Keywords: Tradition; Bontowon Kon Bui'an; Marriage; Muslim Community.

 

 

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang tradisi perkawinan adat di Bolaang Mongondow. Penelitian ini melihat fenomena perkawinan yang disebut dengan Bontowon Kon Bui'an di kalangan masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Tradisi ini mengacu pada pemutusan tali persaudaraan dan dilaksanakan ketika mempelai laki-laki dan perempuan berada dalam lingkup kekerabatan yang dekat. Adapun penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan normatif empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Bontowon Kon Bui'an pada masyarakat Muslim Mongondow di Sangtombolang dilaksanakan ketika calon pengantin berada dalam lingkup kekeluargaan yang dekat.  Dalam arti, tradisi ini dilaksanakan saat terdapat calon pengantin yang masih memiliki hubungan kekeluargaan yang dekat. Terdapat enam tahapan dalam upacara adat ini, dan semua tahapan dilaksanakan oleh lembaga adat atau Guhanga Lipu'. Setelah seluruh tahapan adat selesai, barulah calon pengantin atau keluarga mereka dapat melanjutkan proses pernikahan ke tahap berikutnya.


Keywords


Tradisi; Bontowon Kon Bui'an; Perkawinan; Masyarakat Muslim.

Full Text:

PDF

References


Abbas, S., Eriyanti, N., & Mustika, C. R. (2020). Persepsi Masyarakat tentang Praktik Pernikahan Keluarga Dekat di Kec. Seunagan Kab. Nagan Raya. El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga, 3(2), 141–163.

Alzagladi, F. (2018). Pernikahan Dengan Pembayaran Adat Di Bolaang Mongondow Dalam Tinjauan Hukum Islam. UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA.

Anisa Eka Pratiwi. (2018). Eksistensi Masyarakat Adat di Tengah Globalisasi. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(1), 170–179.

Bukido, R., Harun, N., Gunawan, E., & Mantu, R. (2022). Harmonization of customary and Islamic law in the gama tradition of the muslim Mongondow community of North Sulawesi. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 22(2), 239–254.

Bukido, R., Wekke, I. S., Muarif, S., Rivai, D. M., Djafar, M. A. A., Syawie, A. Z., Rambat, R., Mamonto, R. A., Durand, C., Pakelo, N., & others. (2021). Menyempurnakan Setengah Agama: Akulturasi Islam dan Budaya Lokal dalam Perkawinan Masyarakat Sulawesi Utara dan Gorontalo. Samudra Biru.

Burhanudin, A. A. (2021). Eksistensi Hukum Adat di Era Modernisasi. Salimiya: Jurnal Studi Ilmu Keagamaan Islam, 2(4), 96–113.

Farakhiyah, R., & Irfan, M. (2019). EKSISTENSI MASYARAKAT ADAT TERGERUS OLEH KEBUTUHAN ZAMAN Studi Analisis Konflik Masyarakat Adat Sunda Wiwitan Di Kuningan Yang Terusir Dari Tanah Adatnya Sendiri Dengan Teori Identitas. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 1(1), 44–54.

Hamzah, A. (2021). METODE PENELITIAN STUDI KASUS Single Case, Instrumental Case, Multicase dan Multisite Dilengkapi Contoh Tahapan Proses dan Hasil Penelitian. CV Literasi Nusantara Abadi.

Mamonto, A. R., & Muhammad, N. E. (2019). The Pogogutat Tradition of the Mongondow Tribe in North Sulawesi on Maslahah Mursalah Perspective. Al-Mizan (e-Journal), 15(1), 33–54.

Mamonto, F. F. (2022). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Bontowon Kon Bui’an Pada Perkawinan Endogami Adat Bolaang Mongondow Sulawesi Utara. Universitas Islam Indonesia.

Mansur, T. M. (2018). Hukum Adat: Perkembangan dan Pembaruannya. Syiah Kuala University Press.

Muhibbuddin, M. (2019). Persentuhan Filantropi Islam dan Budaya Lokal:(Studi Terhadap Tradisi Pogogutat Suku Mongondow di Sulawesi Utara). Al-Buhuts, 15(1), 123–134.

Noviyani, M., & Putri, D. P. H. (2021). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KEBERADAAN HUKUM ADAT DI KOTA SAMARINDA. LEGALITAS: Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum, 6(1), 35–50.

Pinontoan, M. V., Mamosey, W. E., & Mulianti, T. (2021). TRADISI MOGAMA’ DALAM PERKAWINAN ADAT MONGONDOW DI DESA PUSIAN KECAMATAN DUMOGA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW. HOLISTIK, Journal of Social and Culture, 14(4), 1–18.

Subeitan, S. M., Purwadi, W., & Alhabsyi, M. S. (2022). Kewenangan Manusia Dalam Pembentukan Hukum Sebagai Perubahan Hukum. PLENO JURE, 11(1), 30–48.

Wulansari, C. D., & Gunarsa, A. (2016). Hukum adat Indonesia: suatu pengantar. Refika Aditama.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajifl.v3i1.2553

Article Metrics

Abstract view : 766 times
PDF - 483 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 


All publication by Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Al-Mujtahid: Journal of Islamic Family Law, ISSN 2809-2805 (Cetak), ISSN 2809-0756 (Online)