KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF PASANGAN MENIKAH USIA DINI PADA MASYARAKAT KABUPATEN BANGGAI
Abstract
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Apa saja faktor yang mendorong pasangan menikah usia dini dan bentuk pasangan yang menikah usia dini pada masyarakat di Kabupaten Banggai, dan Bagaimana keluarga sakinah perspektif pasangan yang menikah usia dini dan implikasinya terhadap dampak sosial pada masyarakat Kabupaten Banggai. Jenis Penelitian yang digunakan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, Teknik pengolahan data menggunakan cara, editing, classifying, verifying,Analyzing, dan Concluding. Hasil Penelitian menunjukan bahwa pada masyarakat Kabupaten Banggai Khususnya di Kecamatan Bunta, Nuhon, dan Simpang Raya, terdapat 10 pasangan keluarga yang menikah dibawah umur. Beberapa faktor yang mendorong terjadinya pernikahan usia dini yaitu pengetahuan, Sikap, Status Pekerjaan, Pendapatan, Pola Asuh Orang Tua. Perjodohan, dan atas dasar suka sama suka. dari sepuluh pasangan tersebut terdapat 4 pasangan yang telah membina rumah tangga lebih dari 10 tahun karena faktor perjodohan sedangkan 6 keluarga lainnya menikah atas dasar suka sama suka tanpa ada paksaan maupun dorongan dari pihak keluarga. Bagi pasangan yang menikah karena faktor perjodohan, implikasi yang mereka rasakan kesiapan mental dan fisik belum matang, Berbanding terbalik dengan pasangan yang menikah atas dasar suka sama suka, karena apapun resikonya mereka terima sehingga mereka beranggapan bahwa itu bukan sebagai dampak dari pernikahan yang telah mereka lakukan saat masih dibawah umur
Kata Kunci: Keluarga Sakinah, Pernikahan Usia Dini
Abstract : This study explores the factors that encourage couples to marry at an early age in Banggai Regency, and how Early Married Couples’ Perspective on Sakinah Family Concept in Banggai Regency Community and its social impact on the people of Banggai Regency. This type of research used field research (field research). Data collection techniques are observation, interviews, documentation. Then, data analyzing techniques are classifying, verifying, analyzing, and concluding. The results showed that ten family couples married underage in the Banggai Regency community, especially in the Districts of Bunta, Nuhon, and Simpang Raya. Several factors that encourage early marriage are knowledge, attitudes, work status, income, parenting, arranged by parents, and consensual. Of the ten couples, four have built a household for more than ten years because of the matchmaking factor, while the other six families are consensual marriages. For couples who marry because of an arranged marriage, the implication is that their mental and physical readiness is immature. In contrast to couples who marry based on consensual, because whatever the risk they accept, they assume that it is not a result of the marriage they have done while still underage. The perpetrators who married at an early age either because of matchmaking factors or based on consensual opinion. According to them, sakinah family is complimentary on all sides so that they can create a peaceful, loving family, as well as instill religious values in every aspect of life to create the religious families become role models for children.
Full Text:
PDFReferences
Abdul Syukur, Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar (Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2005), h. 131
Gusnarib dan Rosnawati, Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Pola Asuh Dan Karakter Anak (Journal of Social-Religion Research Vol.5, No.2 Oktober 2020) h, 93
Hanoum, F.C. Implementasi Agama dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah. AS-SYAR’I: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, Vol. 1 No. 1 2019, h, 58-75
Husna, C.A.Tantangan dan Konsep Keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah Di Era Millenial Ditinjau Dari Perspektif Hukum Jurnal Studi Keislaman Keluarga (Studi Kasus Provinsi Aceh), Jurnal Ius Civile Vol 3, No 2, 2019 h. 72-82
Layla Takhfa Lubis dkk, Peningkatan Kesehatan Mental Anak dan Remaja Melalui Ibadah Keislaman, (Jurnal; Agama dan Ilmu Pengetahuan, Vol. 16 No. 2, Oktober 2019) h. 124
M.Quraish Shihab, Perempuan Dari Cinta Sampai Seks, ( Jakarta: Lentera Hati, 2005), h.144
Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara, (Ejurnal, Sosiatri-Sosiolog), Vol, 7 No, 1 (2019). h. 264
Nuria Hikmah, Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Pernikahan Dini Di Desa Muara Wis Kecamatan
Pasal 49 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
Pintam Ayu Yastirin, Persepsi Remaja tentang Pernikahan Usia Anak (Journal for Quality in Women's Health Vol. 2 No.1 March 2019) h. 44
Siti Chadijah, Karakteristik Keluarga Sakinah Dalam Islam (Rausyan Fikr. Vol. 14 No. 1 Maret 2018) h. 115
Wawancara, Slamet Riadi dan Carmiah Pada Tanggal 28 April 2022
Wawancara, Hadi Sucipto dan Jumiati Pada Tanggal 27 April 2022
Wawancara, Heri Purnomo dan Maslahah Pada Tanggal 26 April 2022
Wawancara, Imran dan Sarinem , Pada Tanggal 25 April 2022
Wawancara, Muhammad Adib Mahbub dan Asmil Biroh Pada Tanggal 30 April 2022
Wawancara, Nandar dan Siti Maimunah Pada Tanggal 26 April 2022
Wawancara, Sanuji dan Nursiah Pada Tanggal 1 Mei 2022
Wawancara, Tasim dan Sartin Polontalo Pada Tanggal 30 April 2022
Wawancara, Wahmad dan Susmiati Pada Tanggal 29 April 2022
Wawancara, Yahya dan Hermalini Pada Tanggal 28 April 2022
Zainal Arifin, Tantangan Membentuk Keluarga Sakinah Pada Gerasi Milenial (Jurnal Studi Keislaman), Vol.6. No. 2 (2020), h, 198.
Zul Chairani dan Irwan Nuryana Kurniawan, Hubungan Antara Keluarga Sakinah dan Kebersyukuran Terhadap Kebermaknaan Hidup Remaja, (Jurnal Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 2008), h,11
Refbacks
- There are currently no refbacks.