KONSEP TOLERANSI DAN KEMATANGAN AGAMA DALAM KONFLIK BERAGAMA DI MASYARAKAT INDONESIA

Anwar Hafidzi

Abstract


Tolerance may through tensions between religious communities and give rise to a different sense of Brotherhood. Tolerance in life is seen from two controversies, namely Islam and social psychology. A literary review with a descriptive analysis is the method used in this study. Two theories are discussed here, i.e. the internal and external discussion. Internally, address and maintain the agreed convictions of the principle of pluralism. In the mean time, existing behaviors may be given in compliance with the maturity or mature agreement of the religion. The idea embedded in society's definition of tawazun and tasamuh.

 

Keywords: Concept; Tolerance; Islamic approach; Psychology of Religion

 

Toleransi merupakan suatu hal yang dapat mengurangi konflik antar umat beragama dan memunculkan rasa persaudaraan meski berbeda keyakinan. Toleransi dalam kehidupan ini ditinjau dari dua pendekatan, yaitu dalam Islam dan psikologi agama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah kepustakaan dengan kata kunci toleransi bermasyarakat dan berakidah. Pendekatan ini setidaknya akan menemukan dua teori pendekatan, yaitu pendekatan toleransi internal dan eksternal. Secara internal, toleransi dalam pendekatan agama mengakui adanya konsep pluralisme  dalam memilih keyakinan dan menjalankannya. Adapun secara eksternal, toleransi dapat diyakini berdasarkan kematangan sikap dalam beragama atau mampu dalam beradaptasi secara matang. Konsep yang ditemukan adalah konsep tasamuh dan tawazun dalam bermasyarakat dan berakidah.

 

Kata kunci: Konsep; Toleransi; Pendekatan Islam; Psikologi Agama

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A. (2016). Gerakan Radikalisme dalam Islam: Perspektif Historis. Addin, 10(1), 1–28.

Al Hammad, A. M. (2018). Radikalisme di kalangan mahasiswa Surabaya: Studi kasus kreteria radikalisme menurut Yusuf al-Qardhawi (PhD Thesis). UIN Sunan Ampel Surabaya.

Amalia, A., & Nanuru, R. F. (2018). Toleransi Beragama Masyarakat Bali, Papua, Maluku. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 10(1), 150–161.

Bakar, A. (2016). Konsep toleransi dan kebebasan beragama. Toleransi, 7(2), 123–131.

Clark, W. H. (1963). Religion as a response to the search for meaning: Its relation to skepticism and creativity. The Journal of Social Psychology, 60(1), 127–137.

Dachrud, M., & Yusra, Y. (2018). Pendidikan Berbasis Islam Dan Multikultural Dalam Keluarga Sebagai Pembentuk Religiusitas Pada Anak. Potret Pemikiran, 22(2).

Faiz, F. (2014). Front pembela Islam: Antara kekerasan dan kematangan beragama. KALAM, 8(2), 347–366.

Fathorrahman, F. (2015). Fikih Pluralisme dalam Perspektif Ulama NU. ., 49(1), 101–119.

Fauzi, M. L. (2005). Konsep Negara dalam Perspektif Piagam Madinah dan Piagam Jakarta. Al-Mawarid Journal of Islamic Law, 13.

Hafidzi, A. (2015). Dampak Dari Penetapan UU Nomor 26 Tahun 2000 Terhadap Kejahatan Kemanusiaan Dan Genosida Di Indonesia. Syariah: Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 15(2).

Hanindya, A. (2013). Studi Kasus Konflik Beragama Pada Anak Yang Berasal Dari Keluarga Beda Agama.

Ismail, R. (2012a). Konsep Toleransi Dalam Psikologi Agama (Tinjauan Kematangan Beragama). Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 8(1), 1–12. https://doi.org/10.14421/rejusta.2012.0801-01

Ismail, R. (2012b). Konsep Toleransi dalam Psikologi Agama (Tinjauan Kematangan Beragama). Religi Jurnal Studi Agama-Agama, 8(1), 1–12.

Izad, R. (2017). Fenomena Penistaan Agama Dalam Perspektif Islam Dan Filsafat Pancasila (Studi Kasus terhadap Demo Jilid II pada 04 November 2016). Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat, 1(1), 171–189.

Kusuma, W. H. (2014). Memahami Agama secara Psikologis dan Relasinya dalam Upaya Resolusi Konflik. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 14(1), 63–79.

Kusuma, W. H. (n.d.). Kematangan Beragama Dan Relevansinya Bagi Resolusi Konflik (Analisis Terhadap Keberagamaan Imam Al-Ghazali).

Ma’mun, S. (2013). Pluralisme Agama dan Toleransi dalam Islam Perspektif Yusuf Al-Qaradhawi. Humaniora, 4(2), 1220–1228.

Mursyid, S. (2018). Konsep Toleransi (al-Samahah) Antar Umat Beragama Perspektif Islam. Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 1(2).

Naim, N. (2016). Abdurrahman Wahid: Universalisme Islam dan Toleransi. KALAM, 10(2), 423–444.

Riyadi, H. (2016). Koeksistensi Damai dalam Masyarakat Muslim Modernis. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(1), 18–33.

Rofiq, A. (2011). Tafsir resolusi konflik: Upaya menyingkap model manajemen interaksi dan deradikalisasi beragama perspektif al-Qur’an dan Piagam Madinah. UIN Maliki Press.

Sabir, M. (2016). Wawasan hadis tentang tasamuh (toleransi)(suatu kajian hadis tematik). Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 9(2).

Sofyan, A., & Sabardila, A. (2011). Persepsi Mahasiswa Terhadap Kata Toleransi Kehidupan Beragama.

Yunus, F. M. (2014). Konflik Agama di Indonesia Problem dan Solusi Pemecahannya. Substantia, 16(2), 217–228.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/pp.v23i2.1003

Article Metrics

Abstract view : 26510 times
PDF - 11731 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Potret Pemikiran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Statistic Journal Potret

Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

Creative Commons License

All publication by  Potret Pemikiran are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Potret Pemikiran, ISSN 1693-1874 (Print), ISSN 2528-0376 (Online)