Pemahaman Petani Cengkeh Terhadap Zakat Pertanian di Desa Sapa Timur Kecamatan Tenga

Safirah Anissa Utiah, Ardi Damopolii, Fahri Fijrin Kamaru

Abstract


Pemahaman petani cengkeh terhadap zakat pertanian adalah hal yang harus diketahui oleh semua petani. Dalam megeluarkan sebagian harta hasil pertanian untuk zakat aalah hal yang hukumnya wajib untuk mereka yang beragama islam. Zakat tidak hanya diperuntukkan untuk mereka yang berkeluarga saja, bekerja maupun mempunyai profesi (zakat profesi) namun dalam hal zakat ini, mereka yang memiliki kebun pertanian wajib mengeluarkan zakat dari hasil pertanian mereka yang disebut sebagai zakat pertanian. Bagi masyarakat Desa Sapa Timur, pertanian merupakan salah satu mata pencaharian yang paling dominan. Namun sebagian besar petani di Desa Sapa Timur masih sangat minim pengetahuannya mengenai konsep zakat pertanian yang wajib untuk dikeluarkan setiap memanen hasil dari kebun mereka, misalnya kebun cengkeh yang banyak ditemui di Desa Sapa Timur Kecamatan Tenga. Dalam hal zakat pertanian ini, petani di Desa Sapa Timur kurang memahami bagaimana mengelola hasil panen mereka untuk dikeluarkan sebagai zakat pertanian, baik dari jumlah batasan harta yang wajib di keluarkan (Nisab), Kemampuan (Kadar), dan kapan waktu dalam mengeluarkan zakat pertanian. Sehingga hal yang wajib untuk dikeluarakan dalam hal ini zakat pertanian kurang optimal dilakukan oleh sebagian petani di Desa tersebut.

Keywords


cengkeh; petani; zakat pertanian

Full Text:

PDF

References


Ahmad, S. (2013). Fiqih Zakat. IKAPI.

Al-Qurahdaghi, A. M. (2013). Hakibah Talib al-Ilmi al-Iktisadiyyah: Fiqh Qadaya al-Zakah al-Mu‘asirah. Dar al-Basyir al-Islamiyyah.

Damopolii, A. (2020). Pemahaman Petani Cengkeh terhadap Zakat Pertanian. Institusi Agama Islam Negeri Manado.

Departemen Agama, R. I. (2008). Zakat Ketentuan dan Permasalahannya. Jakarta: Direktorat pemberdayaan zakat, Direktorat jenderal bimbingan.

Ghozali, S. (1982). Pedoman Zakat. Departemen Agama RI.

Hafidhuddin, D. (2002). Zakat dalam Perekonomian Modern. Gema Insani Press.

Halim, A., & Abdul, N. (2001). Mengapa Zakat disyari’atkan. MS2.

Khasanah, U. (2010). Manajemen Zakat Modern: Instrumen Pemberdayaan Ekonomi Umat. UIN-Maliki Press.

Khidhr, L. (1989). Zakat dan Masyarakat Pembangunan. Bina Ilmu.

Qardawi, Y. (1996). Hukum Zakat: Studi Komparatif mengenai status dan filsafat zakat berdasarkan Qur’an dan Hadis, di terjemahkan oleh Salman Harun. Mizan.

Shiddieqy, T. M. H. A. (1999). Pedoman Zakat. PT Pustaka Rizki Putra.

Sitanggal, A. U. (1987). Fiqh Syafi’i Sistimatis II. CV. Asy Syifa.

Sugiono. (2017). Memahami Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Alfabeta.

Umar, A. (1981). Fiqih Wanita. CV. Asy Sifa.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajiel.v2i1.1992

Article Metrics

Abstract view : 902 times
PDF - 669 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 


All publication by Al-'Aqdu: Journal of Islamic Economics Law is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Al-'Aqdu: Journal of Islamic Economics Law, ISSN 2807-7830 (Cetak), ISSN 2807-7342 (Online)