MEMBUMIKAN AL- QURAN (Membedah Gaya Penafsiran al-Qur'an Quraish Shihab)

M. Daniel Alwi

Abstract


Al-Qur'an yang berfungsi sebagai sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup umat Islam dalam perjalanan penafsiran mengalami variasi dan dinamika. Pada awalnya penafsiran al-Qur'an lebih bersifat penafsiran lafal, yaitu memaknai lafal berdasarkan makna lahirnya yang tampak jelas. Setelah memasuki masa kemajuan ilmu pe-ngetahuan dan teknologi penafsiran al-Qur'an lebih bersifat penangkapan makna lafal, sebagaimana jiwa ayat Berdasarkan kemampuan analisis rasio. Quraish Shihab, pakar tafsir Indonesia dewasa ini kemudian mempopulerkan gaya-gaya penafsiran al-Qur'an lebih bersifat mengkombinasikan kedua penekanan gaya tadi. Dipopuler-kannya penafsiran, misalnya Tah'lili dan pakar tafsir maudhu’i. Dalam tulisan ini akan dibahas Bagaimana gaya penafsiran Quraish Shihab tersebut dalam upaya pembumian (pemasyarakat) al-Qur'an.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30984/as.v1i1.187

Article Metrics

Abstract view : 4440 times
PDF - 3225 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah



Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

 

Creative Commons License
All publication by Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, ISSN 1693-4202 (Print), ISSN 2528-0368 (Online)