Accommodation of Customs and Islamic Laws in Determining the Beginning of the Month of Ramadan for Indigenous Papuan Muslim Community in West Papua
Abstract
The focus of this research is to examine the accommodation of Islamic custom and law, especially in determining the beginning and end of the month of Ramadan in indigenous Papuan Muslim communities in West Papua. This determination method is known as the traditional method, which is considered the most accurate in determining the beginning of the month of Ramadan. The community also maintains this method even though it often differs from the government's determination. The analytical method used in this research is phenomenology by looking at people's behaviour as text that can be interpreted and given meaning. The data used as the basis for the analysis of this study were obtained from observations, interviews, and documentation. Observations focused on indigenous peoples' traditions in determining the beginning and end of non-Ramadan. Interviews were conducted with 12 informants of syarak judges (Imam, khatib, muazzin, and marbot) who have knowledge and actors in the traditional method. The study results show that the indigenous people have been practising determining the beginning and end of the month of Ramadan for a long time, carried out by syarak judges consisting of imams, khatib, muazzin, and marbot. They are figures who are considered capable of knowing when the month of Ramadan will arrive. As for the number of days of Ramadan, it must be 30 days, so since the first day is set, it will be counted up to the 30th day. The number of days cannot be less and cannot be more. The limitation of this research lies in the limited time in the research process because it was carried out when there was an outbreak of the Corona Virus Disease 19.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abd. Rauf Ula (78 Tahun) Khatib. (2022). Wawancara. Sailolof.
Agus, A. A. (1999). Eksistensi Masyarakat Adat dalam Kerangka Negara Hukum di Indonesia. Jurnal Sosialisasi Pendidikan Sosiologi-FIS UNM, Uud 1945, 5?15.
Ahmad Izzuddin. (2015). Hisab Rukyah Islam kejawen (Studi Atas Metode Hisab Rukyah Sistem Abonge). Al-Manahij, IX(123?140).
Aini, S. (2017). Disparitas Antara Hisab dan Rukyat: Akar Perbedaan dan Kompleksitas Percabangannya. Muslim Heritage, 2(1), 19. https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v2i1.1044
Amaliah, Indah. (2021). Efektivitas Hisab Hakiki Tadqiqi Sebagai Metode Penentuan Awal Bulan Kamariah Terhadap Imkanurrukyat. Hisabuna, 2(3), 98?117.
Aripin, M. (2016). Eksistensi Urf Dalam Kompilasi Hukum Islam. Al-Maqasid2, 2(1), 207?219.
Azhari, S. (2006). Karakteristik Hubungan Muhammadiyah dan NU dalam Menggunakan Hisab dan Rukyat. Al-Jami?ah: Journal of Islamic Studies, 44(2), 453?486. https://doi.org/10.14421/ajis.2006.442.453-485
Azhari, S. (2015). Gagasan Menyatukan Umat Islam Indonesia. Ahkam: XV, XV(2), 249?258.
Casram, Dadah. (2019). Posisi Kearifan Lokal Dalam Pemahaman Keagamaan Islam Pluralis. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya 3, 3(2), 161?187.
Darussalam Syamsuddi. (2015). Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pemikiran Hukum Islam pada Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar. Jurnal Al-Qadāu Volume 2 Nomor 1/2015 | *. Jurnal Al-Qadau, 2(1), 1?14.
Deda, A. J., & Mofu, S. S. (2014). Masyarakat Hukum Adat Dan Hak Ulayat Di Provinsi Papua Barat Sebagai Orang Asli Papua Di Tinjau Dari Sisi Adat Dan Budaya; Sebuah Kajian Etnografi Kekinian. Jurnal Administrasi Publik, 11(2), 11?22.
Eviyanti. (2019). Penganut Islam Kejawen Mulai Puasa pada Selasa Pahing. Pikiran Rakyat.Com, 1. https://doi.org/https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01311587/penganut-islam-kejawen-mulai-puasa-pada-selasa-pahing
Fahmi, M. I. (2020). Aliran Islam Kejawen dan Aboge Rayakan Idul Fitri. Kompas.Com, 1. https://doi.org/https://regional.kompas.com/read/2020/05/25/12293511/aliran-islam-kejawen-dan-aboge-rayakan-idul-fitri-hari-ini?page=all.
Fauzan, A. (2014). Melacak Algoritma Hisab Awal Bulan Qamariyah Dalam Kitab Nurul Anwar. Jurnal Penelitian, 11(1), 75?92.
Francisco, A. R. L. (2013). Teori Eksistensi Hukum Islam Dan Pengembangannya Dalam Tata Hukum Di Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689?1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
H. Rohmat. (2014). Penentuan Awal Bulan Qamariyah Menurut Muhammadiyah. Ijtimaiyyah, 7(1).
Hanapi, M. S., & Hassan, S. A. (2015). Basis for Using the Rukyah Method for Determining the Arrival of Ramadan and Syawal in Brunei Darussalam. Journal of Islamic Studies and Culture, 3(2), 12?22. https://doi.org/10.15640/jisc.v3n2a2
Hannani. (2010). Produk Pemikiran Hukum Islam Dan Problematikanya Di Indonesia. Jurnal Hukum Diktum, 8(2), 190?201.
Hidayat, E. H. (2019). Sejarah Perkembangan Hisab Dan Rukyat. Elfalaky. https://doi.org/10.24252/ifk.v3i1.9777
Idris Umaleleng (57 Tahun) Mojim (muazzin). (2022). Wawancara. Sailolof.
Jayusman. (2010). Kajian Ilmu Falak Perbedaan Penentuan Awal Bulan Kamariah: Antara Khilafiah Dan Sains.
Jayusman. (2017). Sejarah Perkembangan Ilmu Falak Sebuah Ilustrasi Paradoks Perkembangan Sains dalam Islam. Al-Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 1(1), 44?67. https://doi.org/10.30596/jam.v1i1.738
M. Noor Harisudin. (2016). M. Noor Harisudin ?Urf Sebagai Sumber Hukum Islam (Fiqh) Nusantara. Al-Fikr, 20(1), 66?86.
Misno. (2018). Teori ?Urf Dalam Sistem Hukum Islam Studi Jual Beli Ijon Pada Masyarakat Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. 99?114. http://www.ghbook.ir/index.php?name=فرهنگ و رسانه های نوین&option=com_dbook&task=readonline&book_id=13650&page=73&chkhashk=ED9C9491B4&Itemid=218〈=fa&tmpl=component
Muhajir. (2019). HISAB GERHANA BULAN DALAM KITAB N?R AL-ANW Ȃ R ( Analisis Pemikiran KH . Noor Ahmad SS ). Jurnal Islam Nusantara, 03(02), 456?475.
Muhammad Ridho. (2018). Islam Aboge Tetapkan Awal Ramadan Kamis Pahing. Suara.Com, 1. https://doi.org/https://www.liputan6.com/regional/read/3526396/islam-aboge-tetapkan-awal-ramadan-kamis-pahing
Muhammad Roy Purwanto, Atmathurida, G. I. (2005). Hukum Islam Dan Hukum Adat Masa Kolonial: Sejarah Pergolakan Antara Hukum Islam Dan Hukum Adat Masa Kolonial Belanda. An-Nur: Jurnal Studi Islam, 1(2), 1?19.
Nurkhanif, M. (2017). Hermeneutika Dan Dekonstruksi Hadis Rukyat Al Hilal. Al-Qorni Jurnal Ilmu Al-Qur?an Dan Tafsir, 01(02), 201?224.
Nurul Hakim. (2017). Konflik Antara Al-?Urf (Hukum Adat) Dan Hukum Islam Di Indonesia. Jurnal EduTech, 3(2), 54?63.
Pettalongi, S. S. (2012). Local Wisdom dan Penetapan Hukum Islam di Indonesia. Staqafah, 8(2), 231?248.
Putri, H. T. (2019). Hisab Urfi Syekh Abbas Kutakarang: Kajian Etnoastronomi dalam Penentuan Awal Bulan Hijriah. Media Syari?ah, 21(1), 53?72.
Rahma Amir. (2017). Metodologi Perumusan Awal Bulan Kamariyah Di Indonesia. Elfalaky: Jurnal Ilmu Falak, 1(1), 80?104.
Ramadlan, M. P., & Wahidi, A. (2011). Menyatukan Penetapan 1 Ramadlan, Syawal Dan Dzulhijjah Di Indonesia. Jurisdictie, 2(2), 85?91.
Rohmah, N. (2020). Ijtimak sebagai prasarat pergantian bulan baru dalam kalender hijriyah. Al-Mikraj: Indonesian Journal of Islamic Studies and Humanities, 1(1), 78?87.
Saharuddin Ula (58 Tahun) Imam Kampung. (2022). wawancara. Sailolof.
Sakirman. (2011). Menelisik Metodologi Hisab Rukyat di Indonesi. Jurnal Studi Islamika, 8(2), 341?362.
Sakirman. (2017). Kontroversi Hisab Dan Rukyat Dalam Menetapkan Awal Bulan Hijriah Di Indonesia. Elfalaky, 1(1), 1?14.
Salim, A. (2021). Adat and Islamic Law in Contemporary Aceh, Indonesia: Unequal Coexistence and Asymmetric Contestation. SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 5(2), 529?551. https://doi.org/10.22373/sjhk.v5i2.11082
Sarjana, S. A., & Suratman, I. K. (2017). Konsep ?Urf dalam Penetapan Hukum Islam. Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam, 13(2), 279?296.
Setiyawan, A. (2012). Budaya Lokal Dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (?Urf) Dalam Islam. ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(2), 203. https://doi.org/10.14421/esensia.v13i2.738
Sucipto. (2015). ?Urf Sebagai Metode dan Sumber Penemuan Hukum Islam. ASAS, 7(1), 25?40.
Sudirman, Edi Gunawan, K. S. (2019). Istinbath Method of Jama ? ah al-Nadzir on Determining the Beginning of Ramadhan. Ijtihad: Jurnal Wacana Hukum Islam Dan Kemanusiaan, 19(2), 259?270. https://doi.org/10.18326/ijtihad.v19i2.259-27
Sudirman, Sabri Samin, H. A. (2019). Maslahah Perspective Towards Uang Panaik (Bride Price ) In Bugis Makassar Community. Jurnal Ilmiah Al- Syir?ah, 17(2), 164?179.
Suhardiman. (2013). Kriteria Visibilitas Hilal Dalam Penetapan Awal Bulan Kamariah Di Indonesia. Jurnal Khatulistiwa ? Journal Of Islamic Studies, 3(1), 71?85.
Syamsudin, S. (2008). Beban Masyarakat Adat Menghadapi Hukum Negara. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 15(3), 338?351. https://doi.org/10.20885/iustum.vol15.iss3.art9
Syarif Hasan Salampessy. (1 C.E.). Gunakan Metode Hisab, Jemaah Naqsabandiyah di Padang Rayakan Lebaran. Rri.Co.Id, 2019. https://doi.org/https://rri.co.id/nasional/peristiwa/679307/gunakan-metode-hisab-jemaah-naqsabandiyah-di-padang-rayakan-lebaran
Tamam, A. B. (2017). Telaah Atas Teori-teori Pemberlakuan Hukum Islam Di Indonesia. Alamtara: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 69?87. http://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/alamtaraok/article/view/226
Thontowi, J. (2013). Perlindungan dan Pengakuan Masyarakat Adat dan Tantangannya dalam Hukum Indonesia. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 20(1), 21?36.
Ulum, M. (2015). Fatwa Ulama Nu (Nahdlatul Ulama) Dan Muhammadiyah. Jurnal Pendidikan Dan Pranata Islam, 10(2), 1?37.
Wildani Hefni. (2019). Ideological Political Contestation in the Discourse of Hisab Rukyat in Indonesia. Jurnal Penelitian, 16(1), 79?90.
Zaelani, Z. (2020). Hukum Islam Di Indonesia Pada Masa Penjajahan Belanda: Kebijakan Pemerintahan Kolonial, Teori Receptie in Complexu, Teori Receptie Dan Teori Teceptio a Contrario Atau Teori Receptio Exit. Komunike, 11(1), 128?163. https://doi.org/10.20414/jurkom.v11i1.2279
Zufriani. (2016). Hisab Dan Rukyat Serta Pengaruhnya Terhadap Kesatuan Umat Islam: Analisis Dampak Dan Solusi. Al-Qishthu, 14(2), 103?114.
Zuhdi, M. H. (2014). Islam Wetu Telu (Dialektika Hukum Islam dengan Tradisi Lokal ). Istinbath, Jurnal Hukum Islam, 13(2), 156?180.
Zulhadi, H. (2019). Menelaah Perkembangan Kajian Hisab Rukyah di Indonesia. Elfalaky: Jurnal Ilmu Falak, 3(2), 223?243.
DOI: http://dx.doi.org/10.30984/jis.v20i2.2038
Article Metrics
Abstract view : 964 timesPDF - 381 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Rumah Jurnal IAIN Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, ISSN 1693-4202 (Print), ISSN 2528-0368 (Online)