Tradisi Iwadh Pada Masyarakat Kampung Arab di Manado (The Tradition of Iwadh in the Kampung Arab Communities in Manado)

Hasyim Sofyan Lahilote

Abstract


ABSTRACT

This article examines the iwadh tradition, which is a hereditary custom practiced after the month of Ramadan and has become one of the characteristics of the Kampung Arab community that distinguishes it from other communities in the City of Manado. The purpose of this study is to determine the practice of the iwadh tradition and the function of practicing this tradition for the people of Kampung Arab. This research is descriptive qualitative with an empirical approach. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews, and documentation. The results of this study illustrate that this tradition is carried out by the people of Kampung Arab as a gathering place for fellow residents, as well as those from other villages involved in this activity, after the implementation of the Ramadan fast, and as a sign of gratitude after the implementation of fasting for one month. The essence of the practicing of this tradition is to forgive each other mistakes that occur between people so that the practice of fasting carried out during the month of Ramadan is expected to be accepted by Allah SWT. In addition, it has developed into a meeting place for parents, relatives and friends who have not seen each other for a long time.

Keywords: tradition, Kampung Arab, iwadh.

ABSTRAK

Artikel ini meneliti tentang tradisi iwadh yakni suatu kebiasaan turun-temurun yang dilakukan setelah bulan Ramadan dan telah menjadi salah satu ciri khas masyarakat Kampung Arab yang membedakan dengan komunitas masyarakat lainnya yang ada di Kota Manado. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan tradisi iwadh beserta fungsi pelaksanaan tradisi ini bagi masyarakat Kampung Arab. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan pendekatan empiris. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menggambarkan bahwa tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Kampung Arab sebagai ajang sillaturrahmi antarsesama warga Kampung Arab, maupun warga lain yang terlibat dalam kegiatan ini, pascapelaksanaan puasa Ramadan, dan sebagai tanda syukur setelah pelaksanaan puasa selama satu bulan. Inti dari pelaksanaan tradisi ini adalah saling mengikhlaskan segala kesalahan yang terjadi antarmasyarakat sehingga amalan puasa yang dilakukan selama bulan Ramadan diharapkan dapat diterima Allah Swt. Di samping telah berkembang menjadi ajang untuk bertemu dengan saudara serta sahabat dan orang tua yang telah jauh dan lama tidak bertemu.

Kata kunci: tradisi, kampung Arab, iwadh.


Full Text:

PDF

References


Affandy, S. (2017). Penanaman nilai-nilai kearifan lokal dalam meningkatkan perilaku keberagamaan peserta didik. Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal, 2(2), 201–225. https://doi.org/10.15575/ath.v2i2.3391

Amra, P. H., Tungka, A. E., & Warouw, F. (2018). Kajian Teritorialitas dalam Tatanan Hunian Islami di Kampung Arab Manado. Fraktal: Jurnal Arsitektur, Kota Dan Sains, 3(1).

Anis, I. (2015). Pandangan kyai pesantren salaf tentang silaturrahmi melalui media elektronik. [PhD Thesis]. STAIN Ponorogo.

Arliman, L. (2018). Hukum Adat Di Indonesia Dalam Pandangan Para Ahli Dan Konsep Pemberlakuannya di Indonesia. Jurnal Selat, 5(2), 177–190. https://doi.org/10.31629/selat.v5i2.320

Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. Sosio-Didaktika : Social Science Education Journal, 1(2), 123–130. https://doi.org/10.15408/sd.v1i2.1225

Hanip, S. P. N. (2020). Tradisi Ngejot: Positiverelationship antar umat beragama. 24(2), 15.

Istianah, I. (2018). Shilaturrahim Sebagai Upaya Menyambungkan Tali yang Terputus. Riwayah : Jurnal Studi Hadis, 2(2), 199. https://doi.org/10.21043/riwayah.v2i2.3143

Jamalie, Z. (2014). Akulturasi dan kearifan lokal dalam tradisi Baayun maulid pada masyarakat Banjar. El-Harakah, 16(2), 234. https://doi.org/10.18860/el.v16i2.2778

Kota Manado. (2021). In Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kota_Manado&oldid=18368338

Mafazah, E. D., Wahyuningtyas, N., & Ruja, I. N. (2020). Kehidupan sosial budaya masyarakat keturunan arab dan penduduk lokal desa pulopancik Gresik. Sejarah Dan Budaya: Jurnal Sejarah, Budaya, Dan Pengajarannya, 14(1), 105–115.

Mahardhani, A. J., & Cahyono, H. (2017). Harmoni Masyarakat Tradisi Dalam Kerangka Multikuluralisme. Asketik: Jurnal Agama Dan Perubahan Sosial, 1(1).

Mantu, R. (2018). Memaknai "Torang samua basudara" (Manajemen dakwah berbasis kerifan lokal di kota Manado). Potret Pemikiran, 19(2). https://doi.org/10.30984/pp.v19i2.731

Mubah, A. S. (2011). Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi. 24(4), 8.

Ode, S. (2016). Budaya lokal sebagai media resolusi dan pengendalian konflik di Propinsi Maluku (Kajian, tantangan dan revitalisasi budaya Pela). Politika: Jurnal Ilmu Politik, 6(2), 93–100. https://doi.org/10.14710/politika.6.2.2015.93-100

Otta, Y. A. (2016). Dinamisasi Tradisi Islam di Era Globalisasi: Studi atas Tradisi Keagamaan Kampung Jawa Tondano. Jurnal Sosiologi Reflektif, 10(1), 85–114.

Rodin, R. (2013). Tradisi Tahlilan dan Yasinan. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 76–87.

Rosana, E. (2017). Dinamisasi kebudayaan dalam realitas sosial. Al-Adyan, 12(1), 15.

Sarjana, S. A., & Suratman, I. K. (2017). Konsep ‘Urf dalam Penetapan Hukum Islam. TSAQAFAH, 13(2), 279–296. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i2.1509

Siburian, A. L. M., & Malau, W. (2018). Tradisi Ritual Bulan Suro pada Masyarakat Jawa di Desa Sambirejo Timur Percut Sei Tuan. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 2(1), 28–35. https://doi.org/10.24114/gondang.v2i1.9764

Soekanto, S. (2002). Sosiologi: Suatu pengantar. RajaGrafindo Persada.

Wenang 2019.

Yunus, R. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa. 14(1), 13.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/pp.v25i1.1423

Article Metrics

Abstract view : 934 times
PDF - 875 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Potret Pemikiran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Statistic Journal Potret

Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

Creative Commons License

All publication by  Potret Pemikiran are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Potret Pemikiran, ISSN 1693-1874 (Print), ISSN 2528-0376 (Online)