KONSEP NASIKH MANSUKH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ISTINBATH HUKUM

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep nasikh dan Mansukh serta implikasinya dalam hukum Islam. Jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan  ulama tentang definisi nasakh. Ada yang mendefinisikan dengan pencabutan pemberlakuan hukum yang terdahulu, atau mencegah  kelangsungan hukum yang terdahulu dan ada yang mendefinisikan dengan berakhirnya masa berlakunya perintah yang pertama. Walaupun terdapat perbedaan dalam mendefinisikan nasakh tapi akibatnya sama yaitu hukum yang dinasakhkan sama-sama tidak berlaku lagi. konsep nasakh berkaitan erat dengan pemeliharaan kemaslahatan umat dan fleksibelitas hukum Islam yang disyariatkan kepada umat secara bertahap. Apabila tahapan berlakunya suatu hukum menurut kehendak syari' telah selesai,  maka datang tahap berikutnya, sehingga kemaslahatan dan ketentraman umat senantiasa terpelihara.

Abstract: Nasikh Mansukh Concept and The Implications on Legal Istinbath. This study aims to analyze the concept of nasikh and mansukh and their implications in Islamic law. The type of research used is descriptive qualitative. This study concludes that there are differences between scholars regarding the definition of nasakh. Some define it by repealing the previous law or preventing the continuation of it, and some define it by ending the validity period of the first order. Although there are differences in defining texts, the result is the same: the passed laws are no longer valid. The concept of nasakh is closely related to the maintenance of the benefit of the people and the flexibility of Islamic law, which is prescribed to the people in stages. When the stages of enactment of law according to the will of the shari'a have been completed, the next stage comes so that the benefit and peace of the people are always maintained.

Kata Kunci : Nasikh, Mansukh, Istinbath hukum