Salat Sebagai Basis Pendidikan Agama Islam: Analisis Teori Cliffort Geertz

Ahmad Riyadl Mauludi

Abstract

Abstrak: Salat lima waktu merupakan ibadah yang utama dalam Islam. Banyak kemuliaan dan keistimewaan dalam ibadah ini. Perintah wajib dan dilakukan sebanyak lima kali dalam semalam menjadikan salat sebagai ibadah yang sudah melekat di hati umat Islam. Bagi umat Islam yang beriman dan bertakwa, selain dihinggapi perasaan berdosa, meninggalkan salat juga menjadikan pelakunya menjadi tidak tenang. Sehingga dari sini secara tidak langsung salat sudah memberikan manfaat positif bagi siapa yang menjalankannya. Inilah yang dinamakan dengan pendidikan. Cliffort Geertz dengan teorinya Agama sebagai Budaya menempatkan ibadah salat sebagai simbol-simbol sakral yang akan memengaruhi proses sosial atau budaya. Proses sosial atau budaya inilah yang akan menjadi basis pendidikan agama bagi umat Islam dan tentu dengan sebuah pendidikan akan mengubah hasil budi daya seseorang, khususnya seorang muslim bahkan umat Islam. Hal ini menarik bagi peneliti untuk mencari titik temu antara kewajiban ibadah salat tersebut dengan teori yang dipaparkan oleh Geertz. Sehingga hal ini menjadi hal yang perlu untuk dianalisis lebih dalam. Metode penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan mencari sumber-sumber yang membahas masalah salat dan teori Cliffort Geertz.

 

Abstract : Prayer As a Basis for Islamic Education: an Analysis of The Theory of Cliffort Geertz: The five daily prayers are the main worship in Islam. Lots of glory and privilege in this worship. Mandatory orders and carried out five times a day make prayer as a worship that is inherent in the hearts of Muslims. For the faithful and pious Muslims, besides being infested with feelings of sin, leaving the prayers also makes the perpetrators uneasy. So that indirectly prayer has provided positive benefits for those who carry it out. This is what is called education. Cliffort Geertz with his theory of Religion as Culture places the prayer as sacred symbols that will influence social or cultural processes. This social or cultural process will be the basis of religious education for Muslims and certainly with an education will change the results of one's cultivation, especially a Muslim and even Muslims. This is interesting for researchers to look for a meeting point between the obligations of the prayer with the theory presented by Geertz. So this is something that needs to be analyzed more deeply. This research method uses the literature method by searching for sources that discuss the issue of prayer and Cliffort Geertz's theory.

 

Kata Kunci : Salat, Pendidikan, Cliffort Geertz, Agama, Budaya

Full Text:

PDF

References

Daftar Pustaka

Apter, David E. “Clifford Geertz As a Cultural System”, Journal Cultural Sosiology V , no. 175, (2011): h. 189.

Bagir, Haidar. Buat Apa Sahalat?! Kecuali Jika Anda Hendak Mendapatkan Kebahagiaan dan Ketenangan Hidup. Bandung: Mizania, 2007.

Banton, Michael. Anthropological Approaches to The Study of Religion. London: Tavistock Publications, 2004.

Geertz, Clifford. The Interpretation of Cultures. London: Basic Books, 1974.

Hakim, Arif Rahman. “Pengaruh Pelaksanaan Ibadah Shalat Terhadap Akhlak Siswa di SMPN 3 Ciputat-Tangerang.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008.

Kunin, Seth D dan Jonathan Miles-Watson. Theories of Religion: A Reader. New Jersey: Rutgers University Press, 2006.

Marianto M. Dwi. Seni dan Daya Hidup dalam Perspektif Quantum. Yogyakarta: Scritto Boks, 2019.

Munawir. “Pengaruh Pelaksanaan Ibadah Shalat Terhadap Akhlak Siswa SDIT Fitrah Insani Langkapura.” Tesis S2 Program Pasca Sarjana Studi Ilmu Tarbiyah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2017.

Qodar, Lailatul. dkk., “Pelaksanaan Ibadah Sholat dan Pengaruhnya Terhadap Etos Kerja”, Jurnal Studi Agama I, no. 1, (2017): h. 11.

Rahman, Afzalur dan Murtadha Muthahhari. Energi Salat: Gali Makna, Genggam Ketenangan Jiwa. Jakarta: Serambi, 2007.

Rasjid, Sulaiman. Fiqh Islam: Hukum Fiqh Lengkap. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2001.

Schilbrack, Kevin. Thinking Through Rituals: Philosophical Perspectives. New York and London: Routledge, 2004.

Schweder, Richard A dan Byron Good. Clifford Geertz by His Colleagues. London: The University of Chicago Press, 2005.

Suharno. “Inilah Nilai-nilai Shalat,” artikel diakses pada 12 Maret 2020 dari https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/06/03/m50q76-inilah-nilainilai-shalat

Tago, Mahli Zainudin. “Agama dan Integrasi Sosial dalam Pemikiran Clifford Geertz,” Jurnal Kalam VII, no. 1, (2013): h. 81.

Usmani, Ahmad Rofi. Kisah Para Pencari Nikmatnya Shalat. Bandung: Mizan Pustaka, 2015.

Wahyuni, Agama dan Pembentukan Struktur Sosial. Jakarta: Prenadamedia Group, 2018.

Wratsangko, Madto. Shalat Jadi Obat. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.