Konsep Pendidikan Akhlak dalam Tafsir Al-Ibriz Bisri Mustofa Serta Relevansinya dengan Pendidikan Islam di Indonesia

Firman Sidiq, Rahman Mantu

Abstract

Abstract: Moral education is the initial foundation for forming and creating a better and quality life. In addition, it can also develop human attitudes to become more perfect, so that they have a positive impact on life and are always open to good and closed from all forms of evil. Furthermore, with the values of moral education will certainly have a positive impact on various aspects and elements of life, moral education can be interpreted as a process of internalizing moral values into oneself. In order to be firmly planted in the mindset, speech, actions, and interactions with God, humans and nature. In addition, moral values can also form trancendental-spiritual vision, sociological vision and ecological vision. Thus, these values can be inherent in themselves so as to form a culture of behavior and character. Departing from the background of the thoughts described above, this article is directed at reviewing and constructing Bisri Mustofa's thinking with a focus on studies on the values of moral education contained in Bisri Mustofa's Tafsir al-Ibriz. The factors behind the author chose Bisri Mustofa's interpretation because he was an Indonesian native, so the interpretations made by him would certainly be very interactive with the social realities that exist on Indonesian soil, which would greatly help writers in their efforts to benefit the education world in Indonesia especially Islamic education, and will be able to answer various problems that exist in the world of education today.

 

Abstrak: Pendidikan akhlak merupakan landasan awal untuk membentuk dan menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkualitas. Selain itu, dapat juga menumbuh kembangkan sikap manusia agar menjadi lebih sempurna, sehingga berdampak positif bagi kehidupan dan selalu terbuka bagi kebaikan dan tertutup dari segala bentuk keburukan. Lebih lanjut, dengan adanya nilai-nilai pendidikan akhlak tentunya akan berdampak positif juga pada berbagai aspek dan unsur kehidupan, pendidikan akhlak dapat diartikan sebagai proses internalisasi nilai-nilai akhlak ke dalam diri. Agar tertanam kuat dalam pola pikir, ucapan, perbuatan, serta interaksinya kepada Tuhan, manusia dan alam. Selain itu, nilai-nilai akhlak dapat pula membentuk visi trancendental-spiritual, visi sosiologis dan visi ekologis. Sehingga, nilai-nilai tersebut dapat melekat dalam diri sehingga membentuk budaya perilaku dan karakter. Berangkat dari latar pemikiran yang telah penulis uraikan di atas, maka artikel ini diarahkan untuk mengkaji dan mengkonstruk pemikiran Bisri Mustofa dengan fokus kajian pada nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam Tafsir al-Ibriz karya Bisri Mustofa. Adapun faktor yang melatar belakangi penulis memilih tafsir Bisri Mustofa karena ia merupakan orang asli Indonesia, sehingga tafsir yang dibuat olehnya tentu akan sangat interaktif dengan realitas sosial yang ada di bumi Indonesia, yang hal tersebut akan dapat sangat membantu penulis dalam upaya memberikan manfaat terhadap dunia pendidikan di Indonesia khususnya pendidikan Islam, serta akan dapat mampu menjawab berbagai problem yang ada dalam dunia pendidikan dewasa ini.

Full Text:

PDF

References

Abdul, M. dkk. (2012). Pendidikan Karakter, Perspektif Islam. Bandung: Rosda.

Al-Bukhari, I. (2008). Adabul Mufrad Kumpulan Hadits-hadits Akhlak, (Terj. Moh.Suri Sudahri). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Anam, A. K. dkk. (2014). Ensiklopedia Nahdlatul Ulama, Sejarah, Tokoh, dan Khazanah Pesantren. Jakarta: Mata Bangsa Dan PBNU.

Bruinessen, M. Van. (1994). NU Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru. Yogyakarta: LKiS.

Bruinessen, M. Van. (1995). Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Bandung: Mizan.

Huda, A. Z. (2005). Mutiara Pesantren: Perjalanan Khidmah KH. Bisri Mustofa. Yogyakarta: LKiS.

Ilyas, Y. (2006). Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mustofa, B. (1960). Tafsīr Al-Ibrīz Lima’rifati Tafsīr Al-Qur’ān Al-Azīz,. Kudus: Menara Kudus.

Nata, A. (2013). Kapita Selekta Pendidikan Islam, Isu-isu Kontemporer tentang Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Nizar, S. (2008). Memperbincangkan Dinamika Intelektual dan Pemikiran Hamka Tentang Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana.

Thoha, A. Z. (2003). Runtuhnya Singgasana Kiai (NU, Pesantren, dan Kekuasaan: Pencarian Tak Kunjung Usai). Yogyakarta: Kutub.

Usa, M. (1991). Pendidikan Islam di Indonesia (Antara Cita dan Fakta). In Pendidikan Islam di Indonesia (Antara Cita dan Fakta). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.