ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION, STUDENT ACTIVITY AND INTOLERANCE IN STATE SENIOR HIGH SCHOOLS IN YOGYAKARTA

Aniek Handajani, Noorhaidi Hasan, Tabita Christiani

Abstract


Abstract

Several studies show the presence of intolerance and Islamist attitudes strengthened among teachers and students. However, studies on ‘radicalization’ process among teenagers at school are still limited. We address the issue by analyzing intolerance tendency, examining the religious education at school and revealing the shift of intolerance tendency among students. By conducting mixed methods research in three public schools, this study uncovers seven factors that cause the shift of intolerance tendency: First, stakeholders formulate school vision which endorses religious tolerance in public schools. Second, the school policies that support pluralism and tolerance towards other differences in the school environment. Third, government and school leaders conduct training to provide teachers with knowledge to counter radical teachings. Fourth, teachers integrate local wisdoms in their teaching materials. Fifth, the student activities, particularly Islamic religious activities, which accommodate pluralism and endorse tolerance towards different religions, ethnics and cultures. Sixth, the supervision of books and materials from the internet that contain radical doctrines by parents and teachers. Seventh, involving Islamic mainstream organizations in countering radical ideology and mitigating intolerance in public schools. Regarding Islamist movements at schools, we suggest that religious education, if properly formulated can be used to counter Islamist radicalism at school effectively.

Key words: Intolerance, Islamist movements, Radical ideology, Religious, Education

 

Abstrak

Beberapa studi menunjukkan adanya intoleransi dan sikap Islamis yang menguat di kalangan guru dan siswa. Akan tetapi penelitian mengenai proses 'radikalisasi' di kalangan remaja di sekolah masih terbatas. Kami menyikapi masalah ini dengan menganalisa kecenderungan intoleransi dan meneliti pelaksanaan pendidikan agama di sekolah. Dengan memakai metode gabungan di tiga sekolah umum, studi ini mengungkap adanya penurunan kecenderungan intoleransi pada tahun 2017 - 2018. Penelitian ini mengungkap enam faktor yang mempengaruhi penurunan intoleransi agama di kalangan siswa. Pertama, para pemangku kepentingan merumuskan visi sekolah yang mendukung toleransi beragama. Kedua, kebijakan sekolah yang mendukung pluralisme dan toleransi terhadap agama lain di sekolah.  Ketiga, pemerintah dan pimpinan sekolah mengadakan pelatihan bagi para guru untuk memberikan pengetahuan dalam rangka mengatasi paham radikal. Keempat, guru mengintegrasikan kearifan lokal dalam bahan ajar mereka. Kelima, kegiatan siswa terutama kegiatan Kerohanian Islam, yang mengakomodasi keberagaman dan mendukung toleransi terhadap berbagai agama, etnis, dan budaya. Keenam, pengawasan buku dan bahan dari internet yang mengandung doktrin radikal oleh orang tua dan guru. Ketujuh, melibatkan organisasi mainstream Islam dalam melawan ideologi radikal dan memitigasi intoleransi di sekolah umum. Sedangkan mengenai gerakan Islamis di sekolah, kami berpendapat bahwa pendidikan agama jika diformulasikan dengan benar dapat dipakai untuk melawan radikalisme di sekolah secara efektif.

Kata kunci: Intoleransi, Gerakan Islamis, Ideologi radikal, Pendidikan Agama


Full Text:

PDF

References


Akmaliah, Wahyudi and Khelmy K. Pribadi, Anak Muda, Radikalisme, dan Budaya Populer, Maarif, Vol.8 No. I-Juli 2013, Available at https://www.academia.edu/4053304/Anak_Muda_Radikalisme_dan_Budaya_Populer

Amin, Ali. "Alumni Pesantren Gontor dan Jaringan Islam Global." Journal of Islamic Education Policy 3.2 2018. Available at http://journal.iain-manado.ac.id/index.php/jiep/article/view/862

Azca, Muhammad Najib, “Yang Muda, Yang Radikal: Refleksi Sosiologis Terhadap Radikalisme Kaum Muda di Indonesia Pasca-Orde Baru,” Maarif, Vol. 8, No.1 Juli 2013.

Azca, Muhammad Najib, After Jihad: A Biographical Approach to Passionate Politics in Indonesia, Ph.D Thesis, Amsterdam Institute for Social Science Research [AISSR], 2011.

Boland, B.J. The Struggle of Islam in Modern Indonesia, The Hague: Martinus Nijhoff, 1982.

Dja’far, Alamsyah M, Intoleransi Kaum Pelajar, Jakarta: The Wahid Institut, 2015.

Djelantik, Sukawarsini. Terorisme: Tinjauan Psiko-Politis, Peran Media, Kemiskinan, dan Keamanan Nasional. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2010.

Geertz, clifford, The Interpretation of Cultures, Selected Essays, New York: basic Books, Inc., Publishers, 1973.

Hasan, Noorhaidi (ed). Literatur Keislaman Generasi Milenial: Transmisi, Apropriasi, dan Kontestasi, Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Press, 2018.

Hasan, Noorhaidi dkk., Narasi dan Politik Identitas: Pola Penyebaran dan Penerimaan Radikalisme dan Terorisme di Indonesia, Laporan Penelitian, Yogyakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga bekerjasama dengan FKPT dan BNPT, 2013.

Hasan, Noorhaidi, Islam Politik di Dunia Kontemporer: Konsep, Genealogi, Teori. Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press, 2012.

Hasan, Noorhaidi. Islamic Militancy, Sharia, and Democratic Consolidation in Post-Suharto Indonesia. Singapore: S. Rajaratnam School of International Studies. No. 143, 2007. Available at https://www.rsis.edu.sg/wp-content/uploads/rsis-pubs/WP143.pdf

Hasan, Noorhaidi. Reformasi, Religious Diversity, and Islamic Radicalism after Suharto, 2009.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0ahUKEwiCrpXzlfbQAhUqjVQKHUYaAFcQFggiMAE&url=http%3A%2F%2Fdspace.library.uu.nl%2Fbitstream%2Fhandle%2F1874%2F39599%2F3632-6270-1-PB.pdf%3Fsequence%3D2&usg=AFQjCNGJCWEGqoQZKPOr7GE8U6s6v96XBQ&sig2=ZeUeffZaIiYrrG8BXz6jNQ

Hefner, Robert W. (translated by Amirudin and Asyhabuddin). Islam Pasar Keadilan: Artikulasi Lokal, Kapitalisme dan Demokrasi. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2000.

Hidayat, Komaruddin. Radikalisme Islam Menyusup ke SMU, 23 October 2009, available at https://denagis.wordpress.com/2009/10/23/radikalisme-islam-menyusup-ke-smu/

Ikhwan, Munirul, Produksi Wacana Islam (IS) di Indonesia: Revitalisasi Islam Publik dan Politik Muslim, Noorhaidi Hasan (ed), Literatur Keislaman Generasi Milenial: Transmisi, Apropriasi, dan Kontestasi, Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Press, 2018.

Kailani, Najib. “ Kami Adalah Mujahidin Berpedang Pena: Studi Gerakan Dakwah Forum Lingkar Pena Yogyakarta”, Thesis MA, Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada, 2009.

Kailani, Najib. “Muslimising Indonesian Youths: The Tarbiyah Moral and Cultural Movement in Contemporary Indonesia, in Madinier, Remy (ed), Islam and the 2009 Indonesian Elections, Political and Cultural Issues: The Case of Prosperous Justice Party (PKS), Bangkok: Institut de Recherche sur l’Asie du Sud-Est Contemporaine (IRASEC), 2010.

Kemendikbud, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII, Edisi Revisi 2012, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI, edisi revisi, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

Kepel, Gilles: Jihad – The trail of Political Islam, London: Belknap/Harvard Press, 2002.

Lindsey, Tim and Helen Pausacker. Religion, Law and Intolerance in Indonesia. London/New York: Routledge, 2016.

Oebaidillah, Syarief, Intoleransi Guru dan Siswa Mencemaskan, Media Indonesia, minggu, 27 februari 2011, No.10952, tahun XLII.

http://mirror.unpad.ac.id/koran/mediaindonesia/mediaindonesia.2011.02.2.pdf

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.

http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/wpcontent/uploads/2016/08/PP_55_2007-Pendidikan-Agama-Keagamaan.pdf

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah.

Robinson, Bruce A. 2016. “Religious Intolerance”, Viewed from http://www.religioustolerance.org/relintol1.htm#def, on 3 February 2018.

Roy, Oliver, The Failure of Political Islam, Cambridge: Harvard University Press, 1996.

Salim HS, Hairus; Najib Kailani and Nikmal Azekiyah, Politik Ruang Publik Sekolah: Negosiasi dan Resistensi di Sekolah Menengah Umum Negeri di Yogyakarta. Tim Peneliti Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LkiS) dan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara (PPSAT) UGM, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-Cultural Studies/CRCS, 2011.

Han, Wan- Sang. The issue of Tolerance as an Element of Peaceful Unification of the Korean Peninsula, UNESCO, Democracy and Tolerance: Proceedings of the International Conference Seoul, Republic of Korea, 27-29 September 1994, Seoul: the Korean National Commission for UNESCO, 1995.

Senior High School 1 Yogyakarta, Kurikulum SMA Negeri 1 Yogyakarta, Tahun Pelajaran 2017-2018.

Senior High School 3 Yogyakarta, Kurikulum SMA Negeri 3 Yogyakarta, Tahun Pelajaran 2017-2018.

Senior High School 8 Yogyakarta, Kurikulum SMA Negeri 8 Yogyakarta, Tahun Pelajaran 2017-2018.

Setyawan, Davit. Inflasi Radikalisme: Amankah Anak Kita Bersekolah. 25 Januari 2016 at http://www.kpai.go.id/utama/inflasi-radikalisme-amankah-anak-kita-bersekolah/

Suhadi et. al. (eds), Mengelola Keragaman di Sekolah: Gagasan dan Pengalaman Guru, Yogyakarta: Center for Religious and Cross-Cultural Studies, 2016.

Suhadi, Menu Bacaan Pendidikan Agama Islam di SMA dan Perguruan Tinggi, Noorhaidi Hasan (ed), Literatur Keislaman Generasi Milenial: Transmisi, Apropriasi, dan Kontestasi. Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Press, 2018.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional http://pendis.kemenag.go.id/file/dokumen/uuno20th2003ttgsisdiknas.pdf.

UNESCO, Democracy and Tolerance: Proceedings of the International Conference Seoul, Republic of Korea, 27-29 September 1994, Seoul: the Korean National Commission for UNESCO, 1995.

Wajidi, Farid, Salim HS, Hairus, and Kustiningsih, Wahyu, Toleransi Siswa di DIY: Laporan Survei: Yogyakarta, LKiS-Hivos, 2009.

Young Pak, Chi. Prejudice and Enemy as a Source of Intolerance, UNESCO, Democracy and Tolerance: Proceedings of the International Conference Seoul, Republic of Korea, 27-29 September 1994, Seoul: the Korean National Commission for UNESCO, 1995.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v4i2.1015

Article Metrics

Abstract view : 1019 times
PDF - 596 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Aqlam: Journal of Islam and Plurality

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

Creative Commons License
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.