SOLIDARITAS MEKANIK KOMUNITAS TIONGHOA DAN JAWA DALAM MEMPERTAHANKAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

M. Sauki

Abstract


Abstract: The nuances of Chinese customs and Javanese customs are very visible on a board that shows Chinese and Javanese writing (mandarin and ha na ca ra ka). Coexistence like this happened decades ago, when ethnic Chinese people came to Kediri and formed an area around the city center. Some even call it Cino Jowo (Javanese Chinese). Although they are of Chinese descent, they were born and lived in Java (Kediri). In general, there are two conditions for creating social interaction, namely, social contact and communication. The results of this study show that social solidarity and the first social interaction between ethnic Chinese and the Javanese people of Kediri City, especially in the area near the pier, occur in the form of labor. The Chinese employed the local community to help with their work, transporting and unloading the new ethnic Chinese goods from the Port of the Brantas River. This pattern of organic solidarity then spills over into mechanical solidarity. When social interaction between them increases, it indirectly fosters harmony between religious communities.

 Keywords: Social facts, Social solidarity, Inter-ethnic harmony

 Abstrak : Nuansa adat Tionghoa dan adat Jawa sangat terlihat di sebuah papan yang menunjukan tulisan Tionghoa dan Jawa (mandarin dan ha na ca ra ka). Hidup berdampingan seperti ini sudah terjadi puluhan tahun yang lalu, ketika masyarakat etnis Tionghoa datang ke Kediri dan membentuk wilayah di sekitar pusat kota. Bahkan ada yang menyebutnya Cino Jowo (Cina Jawa). Meskipun mereka keturunan Tionghoa, akan tetapi mereka lahir dan tinggal di Jawa (Kediri). Secara umum ada dua syarat untuk menciptakan interaksi sosial yaitu, pertama kontak sosial dan komunikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa solidaritas sosial dan interaksi sosial pertama kali antara etnis Tionghoa dengan Masyarakat Jawa Kota Kediri khususnya di wilayah dekat dermaga terjadi dalam bentuk tenaga kerja. Orang-orang Tionghoa mempekerjakan Masyarakat sekitar untuk membantu pekerjaanya, mengangkut serta membongkar dagangan etnis cina yang baru datang dari Pelabuhan Sungai Brantas. Dari pola solidaritas organic ini kemudian merembah ke solidaritas mekanik. Ketika interaksi sosial diantara mereka semakin meningkat, secara tidak langsung menumbuhan keharmonisan dan kerukunan antarumat beragama.

 Kata Kunci: Fakta Sosial, Solidaritas Sosial, Kerukunan Antar Etnis


Full Text:

PDF

References


AM, Mirhan agama dan beberapa aspek sosial (Banjarmasin: IAIN Antasari Press, 2014)

Anam, Wahidul, Ahmad Subakir, Taufik Al Amin, Maufur dkk “Potret kerukunan umat beragama di kota Kediri.” Kediri: IAIN Kediri Press, 2021.

Baharuddin, Pengantar Sosiologi (Mataram: sanabil, 2021)

Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Sosial Dan Ekonomi Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif Untuk Studi Sosiologi, Kebijakan Publik, Komunikasi, Manajemen, Dan Pemasaran Jakarta:Kencana Prenada Media Grup, 2013

Emile Durkheim The Devision Of Labor In Society (USA: Macmillan Company, Noble offset Printers, Inc, New York, 1960)

Emile Durkheim The Elementary Froms of Religious Life. A New Translation by Karen E. Fields (New york: The Free Press, 1995

Haryanto, Sindung “SOSIOLOGI AGAMA: Dari Klasik hingga Postmodern” Yogyakarta: Ar-ruzz media, 2015

I B Wirawan Teori teori Sosial dala tiga paradigma: fakta sosial, definisi sosial dan perilaku sosial (Jakarta: Prenadamedia Group, 2012)

Johnson Teori sosiologi Klasik dan Modern (Jakarta: Gramedia Pustaka, 1994.)

Aulia Kamal Sosiologi Agama (Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2021)

Lubis, Dahlia “Kerukunan Prespektif psikologi agama” (Medan: perdana publishing, 2017)

Machfud fauzi, Agus sosiologi agama (Progam Studi Sosiologi, Universitas Negeri Surabaya, 2017)

Nurdin, Amin dan Ahmad Abrori Mengerti Sosiologi: Pengantar memahami konsep-konsep sosiologi (Jakarta: CV Idayus, 2019)

Raden Wereng, Basilius Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Sosia,nYogyakarta: Calpulius, 2015

Rahmat, Abdi dan Rosita Adiani “Pengantar sosiologi agama” Jakarta: LPP Press Universitas Negeri Jakarta, 2015.

Ritzer, George dan douglas J. Goodman teori sosiologi modern edisi 6 (Jakarta: Kencana, 2013)

Sudarsono, Agus Pengantar Sosiologi (Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta, 2016)

Sujarweni, Wiratna, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014.

Suryadi, Bambang dan Bahrul Hayat “religiusitas konsep, pengukuran dan implementasi di Indonesia” (Jakarta: Bibliosmia Karya Indonesia, 2021)

Syukur, Muhammad “dasar dasar teori sosiologi” (Depok: Rajawali pers, 2018)




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v9i1.3081

Article Metrics

Abstract view : 293 times
PDF - 128 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Aqlam: Journal of Islam and Plurality

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

Creative Commons License
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.