The Assimilation of Islamic Culture into Local Beliefs in The Sangihe Islands
Abstract
Abstract: This study aims to analyze the process of cultural assimilation occurring between Islamic teachings and the local belief system of Masade in the Sangihe archipelago. Utilizing a qualitative approach, the research explores how the interaction between these two religious traditions results in changes in the practices and cultural identity of the local community. The findings indicate that although the adherents of Masade are divided into three groups (Hadun, Hamadun, and Mangkung) with differing practices, they maintain harmonious relationships and mutual respect, creating a new culture that emerges from the integration of elements from both belief systems. This research highlights the importance of tolerance and adaptation in the assimilation process, as well as its impact on social diversity within the community, contributing to the understanding of the dynamics of intercultural interactions..
Key Words: Intercultural Interaction, Identity Formation, Social Diversity
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses asimilasi budaya yang terjadi antara ajaran Islam dan kepercayaan lokal Masade di kepulauan Sangihe. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana interaksi antara dua tradisi keagamaan ini menghasilkan perubahan dalam praktik dan identitas budaya masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun penganut Masade terbagi dalam tiga golongan (Hadun, Hamadun, dan Mangkung) dengan praktik yang berbeda, mereka tetap menjaga hubungan harmonis dan saling menghormati, menciptakan budaya baru yang merupakan hasil dari penggabungan elemen-elemen dari masing-masing kebudayaan. Penelitian ini menyoroti pentingnya toleransi dan adaptasi dalam proses asimilasi, serta dampaknya terhadap keberagaman sosial di masyarakat, memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dinamika interaksi antarbudaya.
Kata Kunci : Interaksi Antarbudaya, Pembentukan Identitas, Keberagaman Sosial
References
Anthony Paul, & Delamont Sara, 2007. “The Handbook of Ethnography” London :Sage Publications.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kabupaten Sangihe Dalam Angka 2021. Diakses dari https://sangihekab.bps.go.id/publication/2021/02/26/ebc1296a0ce248f09ebab09e/kabupaten-kepulauan-sangihe-dalam-angka-2021.html pada tanggal 4 Maret 2022. h. 4
Cobuild, C. 1987. English Language Dictionary. London: Collin Publisher
Fetterman. 1998. Ethnography, 2nd ed., Thousand Oaks. London: Sage Publications.
Ibnu Manzur, Lisan Al-Arab, juz IV. Mesir: Daar al-Mishriyyah,.
Ichsan Muhammad, Agama Lokal di Kawasan Perbatasan: Kepercayaan Masade’ Di Kepulauan Sangihe. Dalam jurnal kebudayaan, vol 14, No 2 Desember 2019.
Jamaluddin Al-Qasimi, 1993. Qawaid Al-Tahdits Min Funun Mushthalah Al-Hadits. Cet. Ke-2. Beirut: Dar Al-Nafa’is.
John D. Brewer. 2000. Ethnography. Philadelpia: Open University Press.
Khomsahrial romli, akulturasi dan asimilasi dalam konteks interaksi antar etnik. Dalam jurnal Ijtimaiyya, Vol. 8, No. 1, Februari 2015.
Malise Ruthven, Azim Nanji, 2004. Historical Atlas of Islam, (USA: Harvard University Press,
Marchus George, & Fischer Michael M. 1996. Anthropology as Cultural Critique an Experimental Moment in The Human Sciences.
Moleong Lexy J, 1989. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.
Muslehuddin Muhammad, 1997, Filsafat Hukum Islam dan Pemikiran Orientalis: Studi Perbandingan Sistem Hukum Islam. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nabarth Paul, Liwoso Gretha, & Semen John. 1985. Sastra Lisan Sangihe Talaud. Jakarta: Pusat Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Patton Michael Quinn. 2015. Qualitative research & Evaluation Methods. London: Sage Publication.
Poerwanto, H. (1999). "Asimilasi, Akulturasi, dan Integrasi Nasional". Dalam Jurnal Humaniora No. 12. September-Desember 1999 (29-37).
Ridwan Lubis, 2015. Sosiologi Agama Memahami Perkembangan Agama dan Interaksi Sosial Jakarta: Penerbit Kencana.
Robert M. Jiobu, 1988. Ethnicity and Assimilation, (New York: State Univ of New York Pr.
Romli Khomsahrial, akulturasi dan asimilasi dalam konteks interaksi antar etnik. Dalam jurnal Ijtimaiyya, Vol. 8, No. 1, Februari 2015.
Rosidi, Achmad Islam Kaum Tua: Melawan Ekspansi Mempertahankan Identitas: Studi Kehidupan Keagamaan Kaum Minoritas di Kota Bitung. Dalam jurnal Multikultural dan Multireligius Vol X Tahun 2011.
Sidi Gazalba. 1994. Masjid Pusat Ibadat dan Kebudayaan Islam. Jakarta: Pustaka al-Husna
Steven Sumolang, 2011. Kain Tenun Tradisional “KOFO” di Sangihe. Jakarta: Direktorat Jendral Nilai Budaya, Seni, dan Film Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Suwondo Bambang, 1978. Adat Istiadat Daerah Sulawesi Utara. Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah
Syahid Achmad, Gerung Arthur, & Tumundo Deyvi, Kampung Tidore Di Pulau Sangihe Dan Pulau Lembeh: Dinamika Antar Wilayah dan Agama pada Abad ke-17 dan 18. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41705 (diakses pada 2 Agustus 2021, pukul 08.20).
DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v9i2.3168
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Aqlam: Journal of Islam and Plurality
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Rumah Jurnal IAIN Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.