MEMAHAMI PENCITRAAN POLITIK MELALUI PENDEKATAN MEKANISME PERTAHANAN DIRI
Abstract
Political imagery is one way that has the potential to lead and persuade people
to political choices. The issue is raised imaging behavior of a politician(candidate) is not
necessarily the same as the real character and personality. Defense mechanism is one of
the studies in psychology that can provide insight and understanding of the political
imagery. Sigmund Freud explained that the defense mechanisms are not conscious effort
to show the process that protects the individual from anxiety through the perversion of
reality.
Keywords: political imagery, defense mechanism
Pencitraan politik merupakan salah satu cara yang berpotensi untuk
menggiring dan merayu rakyat terhadap pilihan politiknya. Permasalahannya adalah
perilaku pencitraan yang dimunculkan seorang politisi (calon) belum tentu sama
dengan karakter dan kepribadian yang sesungguhnya. Mekanisme pertahanan diri
(defense mechanism) merupakan salah satu kajian dalam psikologi yang dapat
memberikan pandangan dan pemahaman mengenai pencitraan politik. Sigmund Freud
menjelaskan bahwa mekanisme pertahanan diri adalah upaya menunjukkan proses
tidak sadar yang melindungi individu dari kecemasan melalui pemutarbalikkan
kenyataan.
Kata Kunci: pencitraan politik, mekanisme pertahanan diri
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30984/pp.v19i2.730
Article Metrics
Abstract view : 1094 timesPDF - 5902 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Potret Pemikiran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Statistic Journal Potret
Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by Potret Pemikiran are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Potret Pemikiran, ISSN 1693-1874 (Print), ISSN 2528-0376 (Online)