TAFSIR KONTEMPORER ATAS “AYAT PERANG” Q.S. AL-TAUBAH (9): 5-6: PERSPEKTIF HERMENEUTIKA JORGE J.E. GRACIA

Ulummudin Ulummudin

Abstract


Abstract

This paper focuses on Q.S. al-Taubah (9): 5-6 often used as a justification of violence in the name of religion. The author argues a comprehensive understanding is needed to better understand these verses, exploring the meaning of the verses through Gracia’s method of hermeneutics. The method utilizes both textual and non-textual perspective in reading the verses. Textual perspective implies using three function, namely historical, meaning, and implicative function. The non-textual perspective involves historical, political, psychological approach, etc. Historical function of these verses is related to Hudaibiyah agreement which was violated by people of Quraisy in Mecca, leading to conflict and war situation. Meanwhile, its meaningful function could possibly tell us that war is the last option to end the chaos for the sake of peace and freedom of expression. Next, the verses implicative function is to keep a peace among human being regardless of their ethnic, culture, and religion. Meanwhile, non-textual perspective for Indonesian context is an advice to obey and be loyal toward Pancasila. Refusing Pancasila as a principle of Indonesia is deemed as destroying the agreement which has been signed.

Key Words: Interpretation; war verses; Gracia’s Hermeneutics.

 

Abstrak

Tulisan ini mengkaji tentang Q.S. al-Taubah (9): 5-6. Ayat ini sering digunakan sebagai justifikasi terhadap kekerasan atas nama agama, sehingga diperlukan pemahaman yang memadai. Metode yang digunakan untuk memahaminya adalah hermeneutika Gracia. Metode tersebut meniscayakan adanya pembacaan tekstual dan non-tekstual. Pembacaan tekstual dapat dilakukan melalui penjelasan terhadap tiga fungsi yakni historis, makna, dan implikasi, sedangkan non-tekstual dapat melibatkan pendekatan sejarah, politik, psikologi, dll. Analisis fungsi historis ayat ini berkaitan dengan perjanjian Hudaibiyah yang dilanggar oleh kaum musyrikin Quraish Mekah, sehingga situasi kembali ke dalam peperangan. Sementara, fungsi maknanya adalah perang sebagai jalan terakhir untuk mengatasi kekacauan demi meraih kedamaian dan kebebasan berekspresi. Selanjutnya, fungsi implikasinya ialah kewajiban untuk hidup rukun dan menjaga perdamaian antar manusia walaupun berbeda etnis, budaya, dan agama. Sementara itu, untuk pembacaan non tekstual dalam konteks keindonesiaan, ayat ini memberikan himbauan untuk setia terhadap Pancasila. Penolakan terhadap Pancasila berarti melanggar perjanjian yang telah disepakati.

Kata Kunci : Tafsir; ayat perang; hermeneutika Gracia.


Full Text:

PDF

References


Abdillah, Junaidi, “Radikalisme Agama: Dekonstruksi Tafsir Ayat-Ayat “Kekerasan” dalam al-Qur’an”, Kalam Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 8, No. 2. 2014.

Annibras, Nablur Rahman, “Hermeneutika J.E. Gracia (Sebuah Pengantar)”, Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu al-Qur'an dan Tafsir, Vol. 1, No.1, 2016.

Arif, Muhammad, “Hermeneutika Heidegger dan Relevansinya Terhadap Kajian Al-Qur'an”, dalam Jurnal Studi Ilmu-Ilmu al-Qur'an dan Hadis, Vol. 16, No. 1, 2015.

Asnawi, Habib Shulton, Hak Asasi Manusia Islam dan Barat: Studi Kritik Hukum Pidana Islam dan Hukuman Mati”, Jurnal Supremasi Hukum Vol.1, No. 1, 2012.

Baharuddin, M. Achwan, “Visi Misi Ma’anil Hadis dalam Wacana Studi Hadis”, Tafaqquh: Jurnal Penelitian dan Kajian Keislaman, Vol. 2, No.2, 2014.

Gracia, Jorge J. E, A Theory of Textuality: The Logic and Epistemology, New York: State University of New York Press, 1995.

Hamka, Tafsir al-Azhar, Jilid 10, Jakarta: Panjimas, 1986.

Hendropriyono, A.M, Terorisme Fundamentalis Kristen, Yahudi, Islam, Jakarta: Kompas, 2009.

al-Husaini, Al-Hamid, Membangun Peradaban Sejarah Muhammad saw Sejakn Sebelum Diutus Menjadi Nabi, Bandung: Pustaka Hidayah, 2000.

Lestari, Lenni, “Epistemologi Ilmu Asbab al-Wurud Hadis,” Jurnal Ilmu-Ilmu al-Qur'an dan Hadis, Vol. 16, No. 2, 2015.

Al-Maraghi, Ahmad Mustafa, Tafsir al-Maraghi, Jilid 10, terj. Bahrun Abubakar, dkk, Bandung: Toha Putra, 1987.

Milla, Mirra Noor, Mengapa Memilih Jalan teror: Analisis Psikologis Pelaku Teror, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2010.

Misrawi, Zuhairi, Pandangan Muslim Moderat: Toleransi, Terorisme, dan Oase Perdamaian, Jakarta: Kompas, 2010.

Mubaraq, Zulfi, Tafsir Jihad: Menyingkap Tabir Fenomena Terorisme Global, Malang: UIN Maliki Press, 2011.

Nimer, Mohammed Abu, Nirkekerasan dan Bina-Damai dalam Islam: Teori dan Praktek, terj. M. Irsyad Rhafsadi dan Rizal Panggabean, Jakarta: Pustaka Alvabet, 2010.

Qadir, Zuly, Radikalisme Agama di Indonesia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Qutb, Sayyid, Tafsir fi Zhilalil Qur’an, Jilid 5, terj. As’ad Yasin, dkk, Jakarta: Gema Insani, 2003.

Rodin, Dede, “Islam dan Radikalisme: Telaah atas Ayat-Ayat “Kekerasan” dalam al-Qur’an”, Jurnal Addin, Vol. 10, No. 1, 2016.

Shah, M. bin Jani, “Sayyid Qutb’s View of Jihad: An Analitical Study of His Major Works”, Disertasi, University of Birmingham, 1998.

Shihab, Quraish, al-Qur’an dan Maknanya: Dilengkapi Asbabun Nuzul, Makna, dan Tujuan Surah, Pedoman Tajwid, Tangerang: Lentera Hati, 2010.

Syamsuddin, Sahiron, Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an (Edisi Revisi dan Perluasan), Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2007.

al-Usairy, Ahmad, Sejarah Islam: Sejak Nabi Adam Hingga Abad XX, terj. Samson Rahman, Jakarta: Akbar Media, 2013.

Wahid, Agus, Perjanjian Hudaibiyah: Telaah Diplomasi Muhammad saw, Jakarta: Grafikatama Jaya, 1991.

Yamamah, Ansari, Evolusi Jihad: Konsep dan Gerakan, Medan: Perdana Publishing, 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v4i2.1013

Article Metrics

Abstract view : 4341 times
PDF - 3965 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Aqlam: Journal of Islam and Plurality

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

Creative Commons License
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.