PEMIKIRAN ETIKA IBNU MISKAWAIH

Nizar Nizar

Abstract


Pada dasarnya etika memiliki pandangan universal dan dapat diterapkan oleh semua orang pada berbagai tempat dan waktu. Akan tetapi, etika sulit disadari karena pertimbangan tentang baik dan buruk sangatlah relatif. Hal ini bertolak belakang dengan ajaran Islam dan etika Islam sebagai mana tertera jelas dalam di dalam Al-Quran dan hadis. Oleh karena itu, etika, moral dan perilaku sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam sejarah filsafat Islam, berbagai pemikir Islam telah berusaha menyusun konsep etika. Salah seorang di antaranya adalah IbnuMiskawayh yang merupakan tokoh filosofi Muslim yang berhasil menyusun dasar-dasar etika sebagai mana termuat dalam bukunya yang berjudul Al-Akhlaqwa Tauheed Thahir al-Araq (pendidikan perilaku dan moral mulia). Diantara daftar etika tersebut adalah nafs (jiwa), al-iffah (menjaga kesucian diri), assyajaah (keberanian), al-wisdom (kebijaksanaan), al-adalah (keadilan), dan lain-lain. Berdasarkan deskripsi tersebut, penulis tertarik meninjau kembali pemikiran etika Ibn Miskawayh.

Basically, ethics has a vision of universal and applicable to all men in every place and time. However, there is difficulty to realize because of the size of the good and bad supposed to be extremely relative.In contrast, to the teachings of Islam and Islamic ethics that the criteria have been specified explicitly in the Qur'an and Hadith.Therefore, ethics, morals and behaviorare very important in human life. In the history of Islamic philosophy, various thinkers have attempted to formulate the concept of ethics,like, one of the characters of the famous Muslim philosopher, Ibn Miskawayh is dubbed as the father of Islamic ethics. In the thought of his ethics, he has succeeded in formulating the foundations of ethics as listed in his book al-Akhlaq wa Tahdheeb Thathir al A'raq (Education ofbehavior and good Morals). For example,an nafs (soul), al iffah (maintaining of self sanctity), assyaja'ah (courage), al wisdom (wisdom), al is the (justice) and so on. Based on these descriptions, writeris interested in reviewing the ethical thought of Ibn Miskawayh.

Key Words: Ethics, Morals, Behaviors.


Full Text:

PDF

References


Amin, Ahmad. Al Akhlak, Terj. Farid Ma’ruf. Etika: Ilmu Akhlak.Jakarta: Bulan Bintang, 1993.

--------. Dhuhr al- Islam, Jus II. Beirut: Dar Al Kitab Al Araby, 1969 .

Bagir, Haidar. Buku Saku Filsafat Islam. Bandung: Arasy, 2005.

Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam. Ensiklopedia Islam, jilid 2. Jakarta: Ich Baru Van Hoeve, 1997.

Miskawaih, Ibnu. Tandzib al Akhlaq . Beirut: American Univ. Press, 1966.

Nasution, Hasyimsyah. Filsafat Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999.

Nata, H. Abuddin.Pemikiran para Tokoh Pendidikan Islam, ed. 1. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001.

Rajafi, Ahmad., "Inkulturasi Wahyu dan Budaya Lokal Serta Implikasinya Terhadap Pembaharuan Hukum Keluarga di Indonesia", Disertasi, IAIN Raden Intan Lampung, 2015

Sumatmadja, H. Nursid. Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: Arasy, 2005.

Tamin, Hasan. ”al Muqaddimah” dalam Tahzib al Akhlaq wa Tathbir al A’raq. Beirut: Mansyurat.Dar al Hayat, 1398 H.

Yusuf Musa, Muhammad. Falsafah al Akhlak fi al Islam.Kairo: Muassat al Khaniji, 1963

al Zugby,Fathi Muhammad. Falsafah al Akhlaq ‘Inda Maskawaih, Juz II. Tanta, Mesir: Maktabah Asywal, 1995.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/ajip.v1i1.498

Article Metrics

Abstract view : 8490 times
PDF - 5481 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Aqlam: Journal of Islam and Plurality



Rumah Jurnal IAIN Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

Creative Commons License
All publication by AQLAM: Journal of Islam and Plurality are licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.