Hakikat Transfer Of Learning dan Aspek-Aspek yang Mempengaruhinya

Zulkifli Mansyur

Abstract


Abstrak

Belajar dan transfer belajar adalah pusat pemahaman untuk mengerti bagaimana orang mengembangkan kemapuan. Belajar penting karena tidak seorangpun yang lahir dengan kemampuan secara kompeten sebagai seorang yang dewasa dalam masyarakat. Belajar itu penting terutama untuk memahami berbagai jenis pengalaman belajar yang mendorong ke arah transfer, didefinisikan sebagai kemampuan untuk memperluas belajar dari satu konteks ke konteks yang baru. Kegagalan dalam proses transfer belajar merupakan faktor terpenting terjadinya kegagalan dalam efektifnya suatu pembelajaran didalam ruangan kelas. Hanya dengan kembali kepada prinsip-prinsip dasar maka akan dapat meminimalisir kegagalan yang seringkali dilakukan oleh setiap pendidik baik yang disadari maupun tidak.

Kata kunci:      Transfer of Learning

 

Abstract

Learning and learning transfer are central to understanding how people develop abilities. Learning is important because no one is born with competent abilities as an adult in society. Learning is important especially to understand the various types of learning experiences that lead to transfer, defined as the ability to expand learning from one context to a new context. Failure in the learning transfer process is the most important factor in the failure of effective learning in the classroom. Only by returning to basic principles will it be able to minimize failures that are often carried out by every educator, whether consciously or not

Keywords:      Transfer of Learning


Full Text:

PDF

References


Abrams, M., & Reber, A. . (1988). Implicit Learning: Robustness in the Face Of Psychiatric Disorders. Journal of Psycholinguistic Research, 425–439.

Ames, C., & Archer, J. (1988). Achievement Goals in the Classroom: Students Learning Strategies and Motivation Processes. American Psychological Association, 260–267.

Azwar, S. (2013). Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar (2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bransford. (2000). How People Learn: Brain, Mind, Experience, and Schooe.

Desmita. (2013). Psikologi perkembangan (8th ed.). Bandung: Remaja Rosda Karya.

Dupeyrat, C., & Mariné, C. (2005). Implicit theories of intelligence, goal orientation, cognitive engagement, and achievement: A test of Dweck’s model with returning to school adults. Contemporary Educational Psychology, 43–59.

E.Slavin, R. (2012). Educational Psychology Theory and Practice (10th ed.). Boston: Pearson Education.

Flavel, H. J. (1979). Metacognition and cognitive monitoring: A new area of cognitive developmental inquiry. American Psychological Association, 906–911.

Larkin, S. (2010). Metacognition in Children. New York: Routledge.

Matlin, M. . (1998). Cognition. Philadelphia: Harcourt Brace College Publisher.

Meece, J. ., Blumenfeld, P. ., & Hoyle, R. . (1988). Student Goal Orientations and Cognitive Engangement in Classroom Activities. Journal of Educational Psychology, 514–523.

Ormrod, J. E. (2009). Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang. Jakarta: Erlangga.

Robert E. Slavin. (2011). Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Schraw, G., & Dennison, R. . (1994). Assessing metacognitive awareness. Contemporary Educational Psychology, 460–475.

Susetyo, F. ., & Kumara, A. (2012). Orientasi Tujuan, Atribusi Penyebab, dan Belajar Berdasar Regulasi Diri. Jurnal Psikologi, 95–111.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/jii.v12i2.899

Article Metrics

Abstract view : 8111 times
PDF - 4818 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

 

Creative Commons License
All publication by Jurnal Ilmiah Iqra' are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Ilmiah Iqra', ISSN 1693-5705 (Print), ISSN 2541-2108 (Online)