Ayah Tiri: Dinamika Nahdlatul Ulama di Ranah Minang
Abstract
Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengapa warga Nahdlatul Ulama (NU) di Minangkabau tidak reaktif terhadap penolakan gagasan Islam Nusantara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data penelitian ini bersumber dari hasil wawancara dan literatur, meliputi tulisan-tulisan tokoh tokoh dan warga NU yang didapatkan baik dari media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan blog maupun dari media massa seperti koran, buku-buku dan jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yakni kodifikasi data, penyajian dan analisis data secara naratif, interpretasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab tidak reaktifnya warga NU di Sumatera Barat dalam merespon penolakan gagasan Islam Nusantara. Pertama: adanya perbedaan kultur egaliter di Minang dengan kultur feodal di Jawa yang menyebabkan kurang terbentuknya kedekatan emosional dengan tokoh-tokoh NU di Jawa. Kedua: mayoritas warga NU di Minang baru terjun ke NU setelah mendapatkan pendidikan baik itu di pesantren atau kampus-kampus di daerahnya. Hal ini berbeda dengan warga NU di Jawa yang telah dididik sedari kecil sehingga identitas keNUannya sudah mengakar kuat. Oleh karena itu pertentangan yang cukup keras terjadi pada NU di Jawa, berbeda dengan warga NU di Sumatera Barat yang tidak reaktif dalam meresponnya. Namun di tengah serangan bertubi-tubi yang dilontarkan terhadap NU mereka tetap mensosialisasikan nilai-nilai Islam moderat kepada masyarakat baik melalui diskusi informal serta sikap yang akomodatif terhadap tradisi lokal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, T. (2001). Nasionalisme dan Sejarah. Satya Historika.
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam berbagai Disiplin Ilmu. Rajawali Press.
Aktivis NU. (2021a). FGD dengan Aktivis NU di Pariaman pada Tanggal 09 Oktober 2021.
Aktivis NU. (2021b). FGD dengan Aktivis NU Pasaman Barat pada tanggal 13 Oktober 2021.
Ali, H. (2017). Menakar Jumlah NU dan Muhammadiyah. https://hasanuddinali.com/2017/01/19/menakar-jumlah-jamaah-nu-dan-muhammadiyah/
Azra, A. (1999). Pergolakkan Politik Islam. Mizan.
Bruinessen, M. Van. (1994). NU: Tradisi, Relasi-Relasi Kuasi, Pencarian Wacana Baru. LKiS.
Couto, N. (2008). Budaya Visual Seni Tradisi Minangkabau.
Darajat, Z. (2017). Muhammadiyah dan NU: Penjaga Moderatisme Islam di Indonesia. Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studies, 1(1), 81?96. https://doi.org/10.21009/hayula.001.1.05
Ditolak Warga, Ini Kata Ketua GP Ansor Sumbar. (2018). Harian Haluan. https://www.harianhaluan.com/politik/pr-10207781/ditolak-warga-ini-kata-ketua-gp-ansor-sumbar?page=all
Farih, A. (2016). Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya dalam Memperjuangkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 24(2). https://doi.org/10.21580/ws.24.2.969
Fata, A. K., & Ichwan, M. N. (2017). Pertarungan Kuasa dalam Wacana Islam Nusantara. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 11(2), 339. https://doi.org/10.15642/islamica.2017.11.2.339-364
Hamka. (1984). Islam dan adat Minangkabau. PT Pustaka Panjimas.
Harisudin, M. N. (2017). Islām wa fiqh Nusantara: Al-Tanāfus ?al? al-huwīyah wa ?alāqat al-sultah wa al-ramz al-dīnī li jam?īyah Nahdlatul Ulama. Studia Islamika, 24(3), 503?554. https://doi.org/10.15408/sdi.v24i3.4324
Ibnu, A. (2019). Pelaksanaan Musyawarah Tungku Tigo Sa jarangan -Tali Tigo Sapilin ( MTTS -TTS ) oleh Mayarakat Nagari di Kabupaten Solok. 661?671.
Indrawati, N. N. (2016). Peran Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (1860-1916 M) Dalam Islamisasi Nusantara. Jurnal Tamaddun, 1(1), 177?200.
Kosim, M. (2014). Gagasan Syekh Sulaiman Al-Rasuli tentang Pendidikan Islam dan Penerapannya pada Madrasah Tarbiyah Islamiyah di Sumatera Barat. At-Tarbiyah, 5(2), 233?252.
Koto, A. (2012). Persatuan Tarbiyah Islamiyah, Sejarah, Paham Keagamaan, Dan Pemikiran Politik 1945-1970 (Cet. I). rajawali press.
Morisson. (2012). Metode Penelitian Survei. Kencana Predana Media Grup.
Muhajir, N. (2000). Metode Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin.
Muqoyyidin, A. W. (2013). Dialektika Islam Dan Budaya Lokal Jawa. IBDA`: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 1?18. https://doi.org/10.24090/ibda.v11i1.64
Mustaqim, M. (2015). Politik Kebangsaan Kaum Santri: Studi atas Kiprah Politik Nahdlatul Ulama. Addin, 9(2), 333?348.
Nugroho, B. P. (2015). Hadiri Istighotsah, Jokowi: NU Tiang Penting Penegakan Pancasila. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-2942057/hadiri-istighotsah-jokowi-nu-tiang-penting-penegakan-pancasila
Putra, A. (2013). Pemikiran Hadis Kh.Hasyim Asy?ari Dan Kontribusinya Terhadap Perkembangan Hadis Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(1), 46?55.
Rahman, A. (2021). Arah Cita-Cita dan Program Perjuangan PWNU Sumatera Barat. Materi MKNU Pada Tanggal 8-9 Agustus 2021.
Ridwan, B., Syahputra, I., Tarigan, A. A., Siregar, F. A., & Nofialdi. (2019). Islam Nusantara, ulemas, and social media: Understanding the pros and cons of Islam Nusantara among ulemas of West Sumatera. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 9(2), 163?188. https://doi.org/10.18326/IJIMS.V9I2.163-188
Safitri, D. (2015). Debat Retorika dalam Wacana Islam Nusantara. Commline, 6(2), 59?74.
Safitri, D. (2018). Retorika Islam Nusantara Elit Intelektual NU di Media Online. Jurnal Komunikasi Islam, 7(1), 121?140. https://doi.org/10.15642/jki.2017.7.1.121-140
Salik, M. (2020). Nahdlatul Ulama dan Gagasan Moderasi Islam.
Salim, H. (2021). Pengembangan Nahdlatul Ulama di Luar Jawa. Jatim NU.
Schirmer, W., Weidenstedt, L., & Reich, W. (2012). Linda Weidenstedt and Wendelin Reich, ?From Tolerance to Respect in Inter-Ethnic Contexts,. Journal of Ethnic and Migration Studies, 38(7), 1049?1065.
Scott, J. (1990). Domination and the Arts of Resistance: Hidden Transcripts. Yale University Press.
Scott, J. (1993). Perlawanan Kaum Tani. Yayasan Obor Indonesia.
Siddiq, I. H. Al, & Widianto, A. A. (2019). Pemuda NU dalam Pusaran Wacana Anti Komunisme: Sebuah Pergolakan Ideologi. Jurnal Sosiologi Reflektif, 13(2), 257. https://doi.org/10.14421/jsr.v13i12.1528
Sururi Hsb, Z. (2019). Polemik Majelis Ulama Indonesia tentang Konsep Islam Nusantara: Sebuah Analisis Framing Media Online. Kalijaga Journal of Communication, 1(1), 17?36. https://doi.org/10.14421/kjc.11.02.2019
Susanto, E., & Karimullah, K. (2017). Islam Nusantara: Islam Khas dan Akomodatif terhadap Budaya Lokal. Al-Ulum, 16(1). https://doi.org/10.30603/au.v16i1.27
Tanjung, A. (2021). Islam Nusantara. In Materi MKNU pada tanggal 28-30 Agustus 2021.
Tarigan, A. A., & Naldo, J. (2022). Analisis Sosiologis Perubahan Pola Pembagian Warisan Sebagai Modal Usaha Pada Masyarakat Minang di Kota Medan dan Kota Padang. Merdeka Kreasi Group.
Wawancara dengan Dawam Ketua Banser Pasaman barat. (2021).
DOI: http://dx.doi.org/10.30984/pp.v26i2.2036
Article Metrics
Abstract view : 615 timesPDF - 856 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Potret Pemikiran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Statistic Journal Potret
Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by Potret Pemikiran are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Potret Pemikiran, ISSN 1693-1874 (Print), ISSN 2528-0376 (Online)