Komunikasi Politik Kepala Daerah di Media Sosial (Studi pada Akun Facebook Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo)

Mulkan Habibi, Nani Nurani Muksin, Donny Kurniawan, Adetya Perdanaraya

Abstract


Penggunaan media sosial sebagai media komunikasi politik bagi kepala daerah sangat penting, karena media sosial memiliki jangkauan yang meliputi skala khalayak kecil dan khalayak global. Media sosial relatif lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan keterampilan dan pelatihan khusus. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ini cukup aktif menggunakan media sosial facebook. Hal tersebut dapat dilihat dari keaktifan membagikan pesan komunikasi politik pada postingan akun facebook. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan komunikasi politik yang dimunculkan dan gaya komunikasi politik ketiga kepala daerah pada postingan akun facebook masing-masing. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif tipe deskriptif dengan metode analisis isi. Analisis ini untuk membuat generalisasi dari pesan dan memberikan gambaran umum karakteristik dari suatu isi atau pesan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketiga kepala daerah ini sangat aktif menggunakan media sosial facebook, terdapat 2 hingga 3 kali postingan yang dibagikan setiap hari nya. Pesan yang dibagikan diantaranya, kebijakan daerah, fasilitas publik milik daerah, aktifitas bersama dengan tokoh politik dalam dan luar negeri. Masing-masing kepala daerah memiliki gaya komunikasi politik yang berbeda, Anies Baswedan memiliki Bahasa yang formal dengan narasi yang panjang, Ridwan Kamil menggunakan gaya bahasa non formal dan disertai dengan campuran bahasa khas sunda dan bahasa pantun serta video yang menghibur. Ganjar Pranowo memiliki gaya komunikasi politik yang khas bahasa masyarakat Jawa dengan narasi yang sederhana dan singkat, namun aktifitas Ganjar Pranowo dikemas dengan video yang diedit dengan durasi yang singkat, lucu, menghibur dan terlihat ada kebersamaan dan hiburan yang dimunculkan.

Keywords


Facebook; kepala daerah; komunikasi politik; media sosial

Full Text:

PDF

References


Ahmad, J. (2018). Desain penelitian analisis isi (Content analysis). Research Gate, 5(9), 1?20.

Alfiyani, N. (2018). Media sosial sebagai strategi komunikasi politik. Potret Pemikiran, 22(1).

Alim, A. S., & Rahmawati, D. E. (2021). Komunikasi Politik Anies Baswedan Melalui Sosial Media Twitter. Jurnal Academia Praja, 4(2), 441?453.

Anshari, F. (2013). Komunikasi politik di era media sosial. Jurnal Komunikasi, 8(1), 91?101.

Bungin, B. (2010). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial Lainnya (IV). Kencana.

Mulyana, Deddy. (2013). Komunikasi Politik Politik Komunikasi (Membedah Visi dan Gaya Komunikasi Praktisi). Remaja Rosdakarya.

Eliya, I., & Zulaeha, I. (2017). Pola komunikasi politik ganjar pranowo dalam perspektif sosiolinguistik di media sosial instagram. Seloka: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(3), 286?296.

Febriani, N. S. (2020). Preferensi Media Sosial Generasi Milenial pada Tingkat Pengetahuan Calon Legislatif. Nyimak: Journal of Communication, 4(1), 89?107.

Harrera, A. E. P. (2016). Pemanfaatan media sosial Twitter oleh Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo telah sesuai dengan fungsi utama media massa. Jurnal The Messenger, 8(2), 52?60.

Heryanto, G. G. (2013). Komunikasi Politik Sebuah Pengantar. Ghalia Indonesia.

Indra, D., & Wahid, U. (2021). Tinjauan Literatur: Digital Komunikasi Politik Anies Baswedan. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(2), 228?239.

Kemp, S. (2021). Digital 2021: The Latest Insights Into ?The State of Digital.? We Are Social. https://wearesocial.com/uk/blog/2021/01/digital-2021-the-latest-insights-into-the-state-of-digital/

Kriyantono, R. (2006). Teknik Riset Komunikasi PT. Raja Grafindo Persada.

Matthews, J. H., & Stavrevsky, N. M. (2000). What is Social Media? An eBook from iCrossing. Director (Cincinnati, Ohio), 8(1), 25. https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jskm/article/view/220102/1746

McQuail, D. (2011). Teori komunikasi massa. Salemba Humanika.

Purnama, H. (2014). Media Sosial dan Revolusi Budaya Baca Di Kalangan Digital Natives. The 1st Indonesia Media Research Awards & Summit (IMRAS), 1?17.

Romadhoni, B. A. (2018). Meredupnya Media Cetak, Dampak Kemajuan Teknologi Informasi. An-Nida: Jurnal Komunikasi Islam, 10(1).

Rosadi, B., Darmawan, C., & Anggraeni, L. (2020). The Influence Of Political Message On Social Media For Increasing The Political Literacy Of Millenial Generation. Jurnal Civicus, 20(1), 26?30.

Stieglitz, S., & Dang-Xuan, L. (2013). Social media and political communication: a social media analytics framework. Social Network Analysis and Mining, 3(4), 1277?1291.

Suardi, S. (2016). Antara Media Sosial Dalam Komunikasi Politik. Jurnal Dakwah Risalah, 27(2), 82?86.

Suryo, H., & Aji, H. K. (2020). Media Sosial dan Pesan Politik (Persepsi Pemilih Pemula Dalam Menerima Pesan Politik Pada Pemilihan Umum 2019 Melalui Media Sosial). Research Fair Unisri, 4(1).

Susanto, E. H. (2017). Media sosial sebagai pendukung jaringan komunikasi politik. Jurnal Aspikom, 3(3), 379?398.




DOI: http://dx.doi.org/10.30984/pp.v26i2.2059

Article Metrics

Abstract view : 973 times
PDF - 695 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Potret Pemikiran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Statistic Journal Potret

Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Manado

Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.

Creative Commons License

All publication by  Potret Pemikiran are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Potret Pemikiran, ISSN 1693-1874 (Print), ISSN 2528-0376 (Online)