Internalisasi Nilai-Nilai Pluralisme dalam Pendidikan Islam
Abstract
Diktum Bhinneka Tunggal Ika hanya menjadi jargon penguasa belaka, belum
menempati kesadaran kognitif masyarakat mayoritas, dan tidak diimplementasikan secara nyata dan tepat dalam kehidupan sosial masyarakat sehari-hari. Berbagai konflik bernuansa SARA yang terjadi beberapa tahun silam, merupakan kegagalan bangsa Indonesia memahami pluralitas. Secara spesifik pendidikan juga dituding telah gagal memainkan perannya dalam menjalin keragaman melalui pembelajaran yang melampaui sekat-sekat agama. Pendidikan agama yang seharusnya dapat dijadikan sebagai wahana untuk mengembangkan moralitas universal yang ada dalam agama-agama sekaligus mengembangkan teologi inklusif dan pluralis, selama ini malah cenderung menampilkan wajahnya yang eksklusif dan dogmatis. Akibatnya, cita-cita luhur untuk mencapai masyarakat majemuk yang harmonis masih menjadi
impian.
Keyword : Pluralisme-Agama-Pendidikan
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.30984/jii.v9i1.596
Article Metrics
Abstract view : 3699 timesPDF - 1628 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Rumah Jurnal Institut Agama Islam Negeri Manado
Jl. Dr. S.H. Sarundajang, Kawasan Ringroad I, Malendeng Manado Kode Pos 95128, Sulawesi Utara, Indonesia.
All publication by Jurnal Ilmiah Iqra' are licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Iqra', ISSN 1693-5705 (Print), ISSN 2541-2108 (Online)